JAKARTA — Di tengah ekonomi yang kadang semangat, kadang ngedrop kayak sinyal di puncak gunung, kabar baik datang dari meja rapat yang gak cuma ngopi dan debat, tapi lahirkan solusi konkret.
Rabu, 9 Juli 2025, dalam rapat koordinasi penuh semangat dan gorengan, tiga pihak berbeda tapi sehati—Bocorocco, Bank BTN, dan Dinas UKM—sepakat berkolaborasi dalam Program Sejuta Entrepreneur Muda / Pelaku UMKM.
Bocorocco Masuk Geng UKM? Siap Bikin Langkah Lebih Nyaman
Dari pihak Bocorocco, hadir langsung Bapak Ridwan (Owner) dan Bapak Ferdy (Direktur Utama). Sepatu boleh kulit, tapi misi mereka jelas empuk: mendorong wirausaha muda agar gak cuma jago OOTD, tapi juga punya toko sendiri.
“Kita ingin anak muda gak cuma nginceng diskonan, tapi bikin brand sendiri. Jadi pelaku ekonomi, bukan cuma penonton reels,” kata Pak Ferdy sambil senyum manis level promosi Lebaran.
BTN: Bukan Cuma Ngurus KPR, Tapi Juga KPR (Kredit Produktif Rakyat)
Bank BTN hadir dari dua front: Cabang Tangerang City dan Cabang Sukabumi, lengkap dengan timnya. Mereka bukan cuma bawa brosur cicilan rumah, tapi juga skema pendanaan untuk pelaku UMKM.
“UKM itu bukan anak tiri ekonomi. Mereka tulang punggung ekonomi… walau sering pegal karena gak didukung cukup dana,” ucap salah satu perwakilan BTN yang semangat banget—mungkin karena baru gajian.
Dinas UKM: Bukan Dinas Formalitas, Tapi Dinas Progresif
Dari Dinas UKM, hadir Pak Khozin yang menekankan pentingnya keberpihakan konkret terhadap pelaku usaha mikro kecil dan menengah, terutama generasi muda yang punya ide tapi sering kehabisan modal bahkan sebelum nyoba.
“Jangan sampai ide bisnis anak muda hanya sampai di PPT atau file proposal yang berdebu. Kita perlu eksekusi nyata,” tegas Pak Khozin yang disambut anggukan para hadirin, dan satu suara: “betul betul betul.”
Kolaborasi Ini Bukan Basa-Basi
Rapat ini bukan sekadar tukar kartu nama atau foto bareng untuk story. Tapi benar-benar membahas kolaborasi berkelanjutan antara produk (Bocorocco), pembiayaan (BTN), dan pembinaan (Dinas UKM).
Tujuannya jelas:
✅ Ciptakan entrepreneur muda yang mandiri
✅ Beri akses modal dan pelatihan
✅ Dorong penyerapan tenaga kerja
✅ Perkuat UMKM agar gak kalah saing sama konten Korea dan barang impor murah
OPINI GARENG-PETRUK:
“UMKM Gak Cuma Butuh Cinta, Tapi Juga Dana, Daya, dan Dukungan Nyata”
Gareng dan Petruk berdiri tegap (walau belum punya toko online), melihat langkah kolaborasi ini sebagai angin segar di tengah krisis rasa percaya publik pada janji-janji pembina UKM.
Kata Gareng: “Dulu dibilang UMKM itu pahlawan ekonomi, tapi pas pandemi disuruh bertahan sendirian.”
Kata Petruk: “Kalau negara cinta UMKM, jangan cuma selfie di bazar. Bantu mereka bikin strategi, akses modal, dan pemasaran!”
Bocorocco, BTN, dan Dinas UKM hari ini telah bikin gebrakan yang semoga bukan cuma panas di ruang rapat, tapi berbuah warung, pabrik, lapangan kerja, dan masa depan.
Karena kalau kita bisa hasilkan sejuta entrepreneur baru, maka negara ini gak perlu takut resesi, cukup takut stok gorengan habis saat pelatihan.
Harian Nasional Gareng Petruk
– Gaya Boleh Gokil, Tapi Pesan Ekonominya Serius –