Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Sahabat-sahabat hati yang semoga sinyal langitnya nggak lemot,
Yuk kita ngobrol sebentar, santai tapi dalam, lucu tapi nyentil, ringan tapi nancep di dada…
Ceritanya malam ini kita bahas dua fenomena:
➡️ Yang pertama: Tertidur di Waktu Isya
➡️ Yang kedua: Isya di Akhir Waktu
Keduanya sama-sama kelihatan remeh… tapi bisa jadi pertanda bahwa sinyal hatimu mulai putus!
☕ Episode 1: Tertidur di Waktu Isya
Pernah nggak sih, kamu bilang gini:
“Ah, bentar lagi deh Isya-nya, istirahat dulu sebentar…”
Lalu jebrettt… tahu-tahu bangun udah Subuh.
Alarm bunyi, tapi yang bangun malah setan tepok tangan.
Sahabat hati, Isya itu bukan cuma soal waktu salat.
Tapi simbol kegelapan dunia yang harus dilawan dengan cahaya-Nya.
Dan siapa yang tertidur di waktu Isya?
➡️ Bukan cuma tubuhnya yang tidur,
➡️ Tapi jiwanya juga lelap dari cahaya petunjuk.
“Jangan-jangan bukan kamu yang capek, tapi hatimu yang udah mati rasa.”
⏳ Episode 2: Isya di Akhir Waktu
Nah ini beda lagi, kamu sih salat… tapi Isya-nya jam 23:59!
Padahal habis makan mie instan, scroll TikTok, nonton drakor, baru:
“Eh ya Allah Isya belum!”
Itu bukan salat, itu nyicil utang rohani.
Kamu mencintai dunia, tapi menunda perjumpaan dengan Sang Pencipta.
Kalau undangan dari crush aja kamu gaspol biar nggak telat,
masak undangan dari Allah kamu pending mulu?
Isya itu latihan ketaatan…
Karena dia datang di saat semua aktivitas dunia sudah harus dihentikan.
Tapi kita malah buka episode baru: nonton, ngegame, scrolling tanpa ujung.
📡 Connect dengan Allah atau Kehilangan Sinyal?
Bayangin ini:
📱 Kalau HP kamu lost signal — kamu langsung panik.
💔 Tapi kalau hati kamu lost connection sama Allah — kamu santai.
“Kehilangan WiFi aja gelisah, masa kehilangan sinyal ke Surga adem-adem aja?”
Makanya, Ustadz Wifi Hati mau ngingetin,
Salat Isya itu bukan beban — tapi hadiah.
Itu “chargin station” rohani kita yang terakhir hari itu.
Kalau kamu mati dalam tidur, Isya-lah yang jadi “last message” buat Allah.
💡 Solusi: Biar Gak Ketiduran dan Ketertinggalan
Biasakan salat Isya berjamaah.
Kalau bisa di masjid, alhamdulillah. Kalau nggak, bareng keluarga.
Buat reminder batin.
Jadikan Isya itu ‘janji cinta’ dengan Allah, bukan ‘tugas formalitas’.
Jauhkan HP sebelum Isya.
Karena banyak orang ketiduran bukan karena ngantuk… tapi kecanduan rebahan + HP.
Tidur awal, biar bisa tahajud.
Jangan baru tidur jam 1, terus berharap bangun jam 3. Yang bangun paling-paling cuma lapar.
🎤 Penutup ala Ustadz Wifi Hati:
Sahabat hati…
Tertidur sebelum Isya bisa mengubur peluang pengampunan.
Menunda Isya bisa menjadi tanda, bahwa kamu sedang menunda keimanan.
“Kalau kamu sayang Allah, Isya itu bukan penundaan… tapi perjumpaan.”
Jadi sebelum tidur… pastikan sinyal hatimu masih terkoneksi.
Sebelum kamu lelap… pastikan pintu taubatmu belum ditutup.
Assalamu’alaikum… Udah Connect Belum?
(📶 Cek sinyal hatimu… kuat, lemah, atau mode pesawat?)