INHU, GarengPetruk.com – 15 Mei 2025
Kalau biasanya orang simpan vitamin C di botol CDR biar kuat kerja, beda cerita dengan pria botak satu ini. Agus Surya Darma alias Bejo (37), warga Desa Anak Talang, Batang Cenaku, malah nyimpen vitamin halu alias sabu-sabu dalam botol suplemen. Niatnya pengen “on terus”, tapi malah “off mendadak” saat disergap polisi.
—
Sabu di Botol CDR, Modal Hidup Sehat yang Salah Kaprah
Kamis malam nan syahdu (15/5), warga RT 016 RW 006 awalnya curiga bukan karena suara setan, tapi karena gerak-gerik mencurigakan. Rupanya, yang datang bukan tamu silaturahmi, tapi pelanggan tetap. Laporan warga langsung diteruskan ke Kapolsek Batang Cenaku Iptu Edi Dalianto, yang tanpa pikir panjang memerintahkan Kanit Reskrim IPDA Richi Gokma Nababan, SH buat menggerebek rumah Bejo.
Dan benar saja, si Bejo yang sedang duduk santai nonton FTV rerun, langsung terdiam saat digeledah dan ditemukan dua bungkus sabu seberat 1,14 gram. Bukan di lemari rahasia, bukan pula di kolong ranjang, tapi di dalam botol CDR—seolah-olah mau bilang: “Biar kuat, Bang!”
—
Dari Petani ke Pengedar? Salah Tanam, Salah Tuai
Agus alias Bejo selama ini dikenal sebagai petani, tapi entah apa yang ditanam sampai sabu bisa dipanen. Polisi juga menyita HP hitam, tas hitam, tisu putih (entah buat apa), dan uang tunai Rp1.050.000. Semua barang bukti sudah diamankan, termasuk si botol ajaib yang sempat bikin polisi garuk-garuk kepala: “Ini nyari kalsium apa nyari kasus?”
Menurut keterangan resmi dari Kasi Humas Polres Inhu, Aiptu Misran, tersangka mengakui semua barang haram itu miliknya. Hebat, Bejo. Jujur saat ditangkap, tapi enggak jujur sama nurani!
—
Sindiran Gareng & Petruk: Botak Itu Pilihan, Narkoba Itu Jalan Kejebak
Di zaman susah kerja, banyak orang yang mencoba peruntungan. Tapi Bejo ini malah milih jalan pintas ke penjara, bukan ke kantor. Lucunya, dia nyimpen sabu bukan di brankas, tapi di botol suplemen. Mungkin biar terlihat sehat luar dalam, padahal dalamnya rusak oleh pikiran yang salah arah.
Kasus ini juga sindiran keras buat para pemakai dan pengedar sabu yang makin kreatif nyembunyiin barang haram. Polisi sekarang nggak cuma butuh anjing pelacak, tapi juga perlu belajar dari iklan-iklan suplemen, siapa tahu sabu diselundupin bareng vitamin atau obat masuk angin.
—
Catatan Redaksi:
Kami percaya, rehabilitasi itu penting, tapi penindakan juga harus tegas. Jangan sampai generasi muda lebih hafal cara nyimpen sabu daripada nyimpen mimpi. Mari kita dukung polisi dan masyarakat untuk saling bahu-membahu, bukan bahu-membahu nyabu.
Ingat, sehat itu dari pola hidup baik, bukan dari “CDR rasa sabu”.
– GarengPetruk.com, medi
a yang setia menyentil tanpa nyakitin.