Banda Aceh – Di tengah aroma kopi Aceh Gayo dan semangat muda yang mendidih bagai kuah mie Aceh level pedas 10, seluruh BPC HIPMI se-Aceh akhirnya sepakat: sudah saatnya bukan hanya ngumpul-ngumpul manis di hotel ber-AC, tapi juga bergerak ke arah Musda! Biar organisasi nggak jadi kayak startup tanpa founder—gagasan banyak, tapi eksekusi bablas.
Pertemuan bertempat di Hotel Ayani, yang katanya lebih banyak digunakan untuk rapat daripada nginep. Di sinilah seluruh perwakilan BPC se-Aceh, lengkap dengan jas kebanggaan dan senyum foto Instagram-ready, menyatakan dukungan total kepada Tim Caretaker—yakni Bang Elia Nelson dan Bro Aufar Sadat—yang sementara ini memegang kemudi BPD HIPMI Aceh.
Gareng berkomentar sambil nyruput kopi:
“Wah, akhirnya pada sadar juga… organisasi itu bukan arisan, Bung! Kalau enggak segera Musda, nanti HIPMI bisa-bisa jadi singkatan dari ‘Himpunan Ingin Pemimpin, Namun Ilang’!”
Petruk nimpali sambil ngelap keringet:
“Lha iya, rek. Masa pengusaha muda malah takut pemilihan? Katanya pebisnis, masak kalah berani sama bocil main saham di TikTok!”
Forum berlangsung serius tapi santai—ya kayak talkshow yang dibumbui niat baik dan sedikit tekanan publik. Semua BPC satu suara: Musda harus segera digelar! Bukan cuma untuk gaya-gayaan, tapi buat mengokohkan marwah organisasi. Soalnya, marwah kalau terlalu lama digantung, nanti dikira jemuran.
Di era di mana anak muda bisa bikin startup dari kamar kos, HIPMI harus hadir sebagai rumah strategis—bukan hanya tempat cari jabatan dan pamer pas foto.
Sindiran halus dari Gareng-Petruk:
“Musda ini bukan ajang tebar pesona atau adu baliho. Ini urusan masa depan HIPMI! Jangan sampai nanti yang menang malah yang paling banyak endorse kemeja di TikTok!”
Penutup bijak ala Petruk:
“Wes, ayo digas Musdanya. Organisasi tanpa arah itu ibarat kapal pesiar mewah tapi nggak ada nakhoda. BPC se-Aceh udah satu suara, tinggal jangan ditunda-tunda. Jangan sampai tim caretaker dikira tukang parkir organisasi!”
Jadi, mari kita kawal Musda ini. Demi HIPMI yang bukan cuma hepi-hepi, tapi juga hidmat-hidmat dan produktif! Dari Aceh untuk Indonesia. Dari meeting ke meaning.
#GaskeunMusda #HIPMISeriusLucu
#GarengPetrukReportase















