Rambipuji, Jember – Warga Dusun Gudang Karang pagi sampai sore nggak ada yang rebahan! Soalnya, dua RW di desa Rambipuji ini nggak mau kalah heboh dalam menyambut Agustusan. Hari Minggu, 3 Agustus 2025 kemarin, RW 28 dan RW 29 menggelar dua lomba yang sukses bikin geger kampung dan gembira massal: CHIERA dan Sprint 500 Meter!

CHIERA: Anak-anak Petualang, Orang Tua Ikut Ngelirik
Mulai pukul 08.00 WIB, RW 29 memulai gebrakan dengan lomba CHIERA (Child Education Rally). Jangan bayangin rally mobil, ini petualangan edukatif anak-anak SD dan SMP yang penuh tantangan seru. Ada juga pasukan dari perguruan silat INKAI yang ikut meramaikan. Lokasinya? Di kampung wisata Dinoyo, yang mendadak ramai kayak pasar malam.
Menurut Bayu, panitia dari RW 29, ada sekitar 50 anak ikut lomba dan lebih dari 100 warga nonton. Bahkan Bu Kades Rambipuji, Dwi Diyah Setyorini, ikut hadir bareng perangkat desa dan Muspika. “Panitia ini dari pemuda dan tokoh masyarakat, dibantu RW dan RT. Kita niatkan buat anak-anak, biar mereka ngerti arti kemerdekaan,” ujarnya sambil senyum-senyum penuh makna.
Sprint 500 Meter: Lari-lari Bahagia Keliling RW
Nah, sorenya pukul 15.00 WIB giliran RW 28 unjuk gigi dengan lomba Sprint 500 meter. Diikuti 150 peserta dari SD sampai SMA, termasuk rombongan besar dari Pondok Al-Iklas yang dikomandoi langsung oleh H. Ansori. Jalurnya? Muterin RW lewat Jl. Pemuda – Jl. Raung – dan balik lagi.
Ketua panitia RW 28, Elfandi, tampak puas dengan antusiasme warga. “Terima kasih banget buat semua, terutama Pondok Al-Iklas dan sponsor kayak Toko Viktori dan Indomarko. Yang penting, anak-anak senang, dan ini cara kita ngajarin semangat kemerdekaan dengan cara yang menyenangkan,” katanya dengan suara ngos-ngosan habis lari ngurus lomba.
Dagangan Laris, Pedagang Kecil Tersenyum Lebar
Salah satu bintang tamu dadakan adalah Sami, penjual kopi dan gorengan setempat. Dari pagi sampai sore, beliau standby nonton sambil dagang. Dan hasilnya? “Biasanya cuma 10 orang ngopi, hari ini ludes semua! Gorengan habis, kopi entek, penghasilan bisa buat nyelengi. Andai tiap hari ada lomba begini, bisa lunas utang sekolah cucu!” celetuknya sambil tertawa bahagia.

Ngakak dan Merdeka: Warga Jadi Aktor, Kampung Jadi Panggung
CHIERA dan Sprint ini bukan cuma soal lomba. Ini tentang kampung yang hidup, warga yang semangat, dan kemerdekaan yang dirayakan dengan cara rakyat jelata: gotong royong, tawa, peluh, dan harapan.
Bayu pun menutup dengan penuh semangat:
“Kalau dulu para pejuang bertaruh nyawa, masa kita cuma rebahan sambil scroll TikTok? Ayo, kita rayakan Agustusan, biar anak-anak tahu, jadi Indonesia itu menyenangkan!”
Catat ya!
Pentas Seni RW 28: 16 Agustus 2025
Gerak Jalan Unik & Malam Puncak RW 29: 30 Agustus 2025
Jangan cuma jadi penonton, ikut nyemplung biar basah bareng-bareng!
Hidup Merdeka! Hidup Gorengan!
Salam Ngakak Nasional dari Dusun Gudang Karang!
#AgustusanGudangKarang #CHIERA #Sprint500Meter #LombaRakyat #HUTRI80
















