• Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
Minggu, Oktober 26, 2025
Harian Nasional Gareng Petruk
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
  • Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Dedikasi di Tengah Badai Perceraian: PA Wonosari Tetap Utamakan Layanan Prima

(Cinta Boleh Pudar, Tapi Pelayanan Jangan Kendor!)

maisput by maisput
Oktober 26, 2025
in Berita Klaten, Berita Jawa Tengah
0 0
0
Dedikasi di Tengah Badai Perceraian: PA Wonosari Tetap Utamakan Layanan Prima

Dok pribadi

0
SHARES
24
VIEWS
Bagikan Ke FacebookBagikan Ke XBagikan Ke WhatsappBagikan Ke Google

WONOSARI, GUNUNGKIDUL – Di tengah angin semilir Gunungkidul yang sejuk tapi kadang menusuk (apalagi pas lihat status mantan), Pengadilan Agama (PA) Wonosari justru lagi panas-panasnya. Bukan karena AC rusak, tapi karena lonjakan angka perceraian yang makin bikin meja hakim berasap.

Data terbaru sampai Triwulan III tahun 2025 mencatat 902 akta cerai telah diterbitkan — alias naik hampir 6% dibandingkan tahun 2024 yang cuma 851 kasus. Kalau diibaratkan, angka ini seperti nasi goreng di angkringan: cepat naik, cepat habis, dan bikin semua orang pengin komentar.

READ ALSO

PLN dan Bupati Klaten Peringati Hari Listrik Nasional ke-80 dengan Berbagi Cahaya dan Harapan

Tasyakuran “Merti Deso” Doplang: Wayang Kulit ‘Abiyoso Boyong’ Jadi Puncak Apresiasi Aspirasi Rakyat

Namun, di tengah badai perceraian yang makin “viral”, PA Wonosari tetap tegar kayak suami disuruh nyapu pas salah ngomong. Mereka memilih untuk fokus pada pelayanan prima, bukan drama rumah tangga.


⚖️ Layanan Prima di Tengah Perkara Rumit

Khoiril Basyar, S.H., Panmud Hukum PA Wonosari, ngomongnya mantap tapi penuh empati:

“Volume perkara memang meningkat, tapi standar pelayanan tetap kami jaga. Kami nggak bisa nyatuin semua rumah tangga, tapi kami bisa pastikan semua warga dilayani dengan baik.”

Kalimat itu disambut tepuk tangan dari staf yang mungkin baru selesai ngetik 12 berkas gugatan cerai dalam sehari. Dedikasi mereka jelas: walau tiap hari dengar kata “berpisah”, hati mereka tetap berkomitmen pada satu hal — pelayanan publik yang tak pernah patah.


💢 Tiga Pemicu Perceraian: Ekonomi, Cekcok, dan KDRT

Dari ratusan perkara yang ditangani, tiga faktor utama jadi biang kerok:

  1. Ekonomi: uang kurang, sabar ikut menipis.

  2. Perselisihan dan pertengkaran: dari debat bumbu dapur sampai perdebatan “siapa yang lebih cinta.”

  3. KDRT: faktor yang paling serius, di mana cinta berubah jadi luka — dan luka itu bukan cuma di pipi, tapi di hati.

Kata salah satu staf (yang minta namanya disamarkan biar aman dari grup WA keluarga),

“Kadang kami sedih juga, Mas. Orang datang ke sini bukan buat senyum, tapi buat tanda tangan pisah. Tapi ya tugas tetap tugas, berkas harus kelar sebelum makan siang.”


🕊️ Humas PA Wonosari: Perceraian Itu Jalan Terakhir

Bapak Asep Ginanjar M. F., S.Sy., M.H., Humas PA Wonosari, yang senyumnya teduh meski tiap hari denger kisah duka, menegaskan:

“Kami tidak hanya memutus perkara, tapi juga berupaya mencegah perceraian. Edukasi, mediasi, dan komunikasi sehat kami dorong agar rumah tangga tidak berakhir di meja hijau.”

Beliau juga nyentil dikit:

“Angka 85,99% itu bukan sekadar statistik, tapi cerminan tantangan sosial. Kami berharap masyarakat bisa melihat bahwa perceraian bukan solusi, tapi kadang hasil dari komunikasi yang sudah lama padam — kayak lampu rumah yang lupa diisi token.”


📚 Edukasi Sebelum Putus

PA Wonosari kini gencar bikin program edukasi — bukan sekadar sosialisasi hukum, tapi juga kelas cinta rasional. Lewat kerja sama dengan lembaga masyarakat dan media lokal, mereka mengajarkan soal cara ribut yang elegan, komunikasi tanpa bentak, dan cara sabar menghadapi pasangan yang hobi ngatur tapi gak mau diatur.

Slogan internal mereka pun lucu tapi dalem:

“Sebelum tanda tangan akta cerai, coba dulu tanda tangan kesepahaman.”


💌 Pelayanan Boleh Formal, Hati Tetap Humanis

Dengan 902 perkara dalam sembilan bulan, PA Wonosari bisa aja stres berjamaah. Tapi mereka memilih melayani dengan hati, bukan sekadar cap stempel.

Seorang juru ketik muda bilang sambil senyum,

“Kadang saya mikir, kalau semua pasangan mau sabar lima menit lebih lama, mungkin saya bisa pulang tepat waktu.”


Dok pribadi foto bersama Bpk Panmud hukum Khoiril Basyar, S.H.

🌹 Akhirnya, Cinta dan Layanan Sama-sama Butuh Komitmen

Dari ruang sidang yang penuh tumpukan berkas, PA Wonosari mengirim pesan ke seluruh Gunungkidul:

“Kalau cinta sudah tak bisa disatukan, setidaknya jangan lupakan sopan santun.”

Mereka membuktikan, di tengah gelombang perpisahan, dedikasi tetap menyala.
Dan kalau pelayanan prima punya wajah, mungkin wajah itu mirip Pak Asep — tenang, teduh, dan siap mendengarkan curhat 10 orang berturut-turut tanpa pingsan.


🪶 Laporan dari Ernawan.k – Biro Klaten Harian Rakyat Jelata.
Slogan Edisi Ini:

“Kalau rumah tangga retak, jangan biarkan pelayanan ikut pecah.”

Post Views: 112

Related Posts

PLN dan Bupati Klaten Peringati Hari Listrik Nasional ke-80 dengan Berbagi Cahaya dan Harapan
Berita Jawa Tengah

PLN dan Bupati Klaten Peringati Hari Listrik Nasional ke-80 dengan Berbagi Cahaya dan Harapan

Oktober 26, 2025
Tasyakuran “Merti Deso” Doplang: Wayang Kulit ‘Abiyoso Boyong’ Jadi Puncak Apresiasi Aspirasi Rakyat
Berita Klaten

Tasyakuran “Merti Deso” Doplang: Wayang Kulit ‘Abiyoso Boyong’ Jadi Puncak Apresiasi Aspirasi Rakyat

Oktober 26, 2025
Festival Ketahanan dan Solidaritas Pangan Wedi 2025: Gunungan Hasil Bumi, Aspirasi Petani, dan Harapan yang Disajikan ke Meja Kebijakan
Berita Jawa Tengah

Festival Ketahanan dan Solidaritas Pangan Wedi 2025: Gunungan Hasil Bumi, Aspirasi Petani, dan Harapan yang Disajikan ke Meja Kebijakan

Oktober 21, 2025
Lampu Jalan di Klaten Mati, Warga Mulai Khawatir, Hantu pun Bingung Mau Nongol di Mana
Berita Jawa Tengah

Lampu Jalan di Klaten Mati, Warga Mulai Khawatir, Hantu pun Bingung Mau Nongol di Mana

Oktober 21, 2025
KLATEN COFFEE FESTIVAL 2025: Ketika Kopi Lokal Tidak Lagi Minder Sama Cappuccino Buatan Mesin Italia
Berita Jawa Tengah

KLATEN COFFEE FESTIVAL 2025: Ketika Kopi Lokal Tidak Lagi Minder Sama Cappuccino Buatan Mesin Italia

Oktober 21, 2025
Breaking News: Jalan Klaten Umurnya Cuma Seminggu — Lebih Cepat Retak dari Hubungan Anak Muda!
Berita Jawa Tengah

Breaking News: Jalan Klaten Umurnya Cuma Seminggu — Lebih Cepat Retak dari Hubungan Anak Muda!

Oktober 17, 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Foto : Kolonel Laut (K) dr.R. Rukma Juslim, Sp.JP., FIHA. Wakamed RSPAL dr. Ramelan Surabaya.

RSAL Ramelan Surabaya Guncang Dunia Medis: “Thrombectomy” Jadi Jurus Pamungkas Kalahkan Penyakit Jantung Tanpa Pasang Ring!

Juli 20, 2025
Organ Tubuh: Saksi Bisu yang Mengungkap Kebenaran

Organ Tubuh: Saksi Bisu yang Mengungkap Kebenaran

April 30, 2025
Jonggol Segera Punya Jalan Tol Rp15,37 Triliun: Warga Siap-Siap!

Jonggol Segera Punya Jalan Tol Rp15,37 Triliun: Warga Siap-Siap!

Oktober 4, 2024
7 Lokasi Wisata Di Sukamakmur Puncak Dua Bogor Yang Wajib Kamu Kunjungi Bareng Keluarga

7 Lokasi Wisata Di Sukamakmur Puncak Dua Bogor Yang Wajib Kamu Kunjungi Bareng Keluarga

November 29, 2024
Breaking News: Jalan Klaten Umurnya Cuma Seminggu — Lebih Cepat Retak dari Hubungan Anak Muda!

Breaking News: Jalan Klaten Umurnya Cuma Seminggu — Lebih Cepat Retak dari Hubungan Anak Muda!

Oktober 17, 2025

EDITOR'S PICK

Peduli Keselamatan Warga, Polantas Situbondo Tambal Jalan Berlubang Cegah Kecelakaan

Peduli Keselamatan Warga, Polantas Situbondo Tambal Jalan Berlubang Cegah Kecelakaan

Agustus 14, 2025
Remisi Kemerdekaan di Lapas Jember: 20 Napi Langsung Pulang

Remisi Kemerdekaan di Lapas Jember: 20 Napi Langsung Pulang

Agustus 19, 2025
Tom Lembong dalam persidangan tipikor di PN Jakarta Pusat. Foto: kompas

Sidang Gula-Gula Negara: Tom Lembong Tampil, Saksi Meringankan, Negara Masih Berat Badan

Juli 1, 2025
Magister Hukum Bertemu Anak Binaan: Antara Skripsi, Pasal, dan Realita di Balik Jeruji Mini

Magister Hukum Bertemu Anak Binaan: Antara Skripsi, Pasal, dan Realita di Balik Jeruji Mini

Mei 16, 2025

Tentang GarengPetruk.com

Harian Nasional Gareng Petruk

“Harian Nasional Gareng Petruk – berita tajam, jujur, dan kritis, disampaikan dengan humor segar ala warung kopi.”

Follow us

Kategori

Recent Posts

  • Dedikasi di Tengah Badai Perceraian: PA Wonosari Tetap Utamakan Layanan Prima
  • PLN dan Bupati Klaten Peringati Hari Listrik Nasional ke-80 dengan Berbagi Cahaya dan Harapan
  • Tasyakuran “Merti Deso” Doplang: Wayang Kulit ‘Abiyoso Boyong’ Jadi Puncak Apresiasi Aspirasi Rakyat
  • Festival Ketahanan dan Solidaritas Pangan Wedi 2025: Gunungan Hasil Bumi, Aspirasi Petani, dan Harapan yang Disajikan ke Meja Kebijakan
  • Jurnalis Gareng Petruk
  • Redaksi Harian Nasional Gareng Petruk
  • Pedoman Media Siber

© 2023 GarengPetruk.com - Portal Berita Nasional Ahliaiti.

No Result
View All Result
  • Beranda Rakyat Jelata
  • Tentang Gareng Petruk
    • Jurnalis Gareng Petruk
    • Pedoman Media Siber
    • Kode Etik Jurnalis Gareng Petruk
  • Merchandise
  • Indeks
  • Redaksi Harian Nasional Gareng Petruk
  • Login
    • Account
    • Dashboard
    • Edit

© 2023 GarengPetruk.com - Portal Berita Nasional Ahliaiti.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In