Cihampelas, KBB – Panas terik tak menghalangi semangat warga Kp. Selakopi RT 03 RW 10 untuk ikut serta dalam acara penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Al Musdariyah Cimahi yang berlangsung meriah pada Jumat (16/02/25). Dengan diwarnai pentas seni anak-anak, pengajian bersama, serta santapan lezat dalam makan bersama, acara ini menjadi penutup manis dari satu bulan penuh dedikasi para mahasiswa dalam membangun kebersamaan dengan masyarakat.
Bakti Sosial dan Penyuluhan
Sejak awal kedatangan mereka, mahasiswa KKN tak hanya berbaur dengan warga, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan. Mulai dari bakti sosial, seminar beasiswa, hingga penyuluhan mengenai bahaya bullying dan penyimpangan sosial di sekolah-sekolah setempat. Tak ketinggalan, inovasi dalam metode belajar pun diterapkan di SDN Selakopi dan MI Selakopi, membuat siswa semakin antusias menimba ilmu.
Selain itu, semangat ekonomi kerakyatan juga mendapat angin segar dengan pemberian ide-ide usaha bagi warga RW 10. Harapannya, potensi lokal semakin berkembang dan masyarakat bisa lebih mandiri dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Pesan dan Harapan
Irma Nurlatifah, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing, menegaskan bahwa program KKN ini bukan hanya sekadar kegiatan akademik, tetapi juga misi kemanusiaan untuk membangun desa bersama masyarakat. “Kami berharap ilmu yang sudah dibagikan bisa terus dimanfaatkan dan dikembangkan. Begitu juga dengan para mahasiswa, semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk kehidupan mereka ke depan,” ujar Irma.
Tak ketinggalan, Ketua RW 10 pun menyampaikan rasa terima kasih kepada para mahasiswa yang telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. “Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKN Al Musdariyah yang sudah ikut membantu berbagai kegiatan di lingkungan RW 10. Semoga ilmu yang diperoleh selama KKN ini dapat bermanfaat dan menjadi berkah bagi nusa, bangsa, dan agama. Aamiin.”
Dengan berakhirnya program KKN ini, mahasiswa kembali ke dunia akademik dengan membawa pengalaman berharga, sementara warga Kp. Selakopi tetap dengan harapan baru—bahwa kebersamaan dan pendidikan bisa terus menjadi kunci dalam membangun desa yang lebih baik.
Iwan GarengPetruk.com
