TNI AL, Lanal GarengPetruk.Com, Banyuwangi –
Hari Senin (5/5/2025) yang biasanya cuma bikin galau karena kantong tipis pasca akhir pekan, mendadak heboh di Perairan Blimbingsari, Banyuwangi. Bukan karena promo ikan bakar gratis, tapi karena munculnya sosok jenazah tanpa identitas yang mengapung tenang, seperti sedang leyeh-leyeh tapi dalam versi menyeramkan.

Nelayan lokal yang biasanya sibuk lempar jaring malah lempar laporan ke pihak berwenang. “Pak, ada mayat ngambang!” katanya. Dan dalam sekejap, Pangkalan TNI AL Banyuwangi yang satu ini nggak pakai acara loading lama. Langsung tancap gas, kerahkan KAL Sembulungan II-5-42, tak lupa ajak Basarnas dan nelayan untuk misi evakuasi cepat ala film laga tapi versi nyata.

Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Blambangan. Bukan buat medical check-up tentunya, tapi otopsi demi cari tahu siapa, dari mana, dan mengapa dia bisa mengambang sendirian.
Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, M.Sc., dengan tenang tapi mantap bilang, “Kami selalu siap merespons setiap laporan kondisi darurat di laut.” Wah, mantap, Pak! Boleh juga jadi inspirasi customer service bank yang sering slow respon!

—
Gareng Petruk Ngomel Santai:
Wahai para pembaca budiman dan budinot, ini bukan soal mistis atau horor, tapi tentang kecepatan respons yang patut kita salut. Tapi, ya Gareng mikir juga, kenapa di negeri maritim yang katanya lautnya luas bak surga, orang bisa hanyut dan nggak ketahuan siapa dia? KTP hilang? Data penduduk bocor? Atau cuma korban takdir yang tak sempat pamit?

Petruk nyeletuk, “Laut itu luas, Mas Gareng, tapi yang lebih luas itu… rasa abai kita sama orang-orang kecil yang nasibnya tak sempat dicatat negara!”
Tuh kan, sindiran tipis tapi nyelekit.
Salut buat TNI AL, Lanal Banyuwangi dan tim SAR. Tapi semoga aksi hebat ini juga bikin kita semua mikir: bagaimana nasib orang-orang yang hidupnya nggak tercatat, apalagi matinya?

—
Akhir Kata, Kata Gareng:
“Jenazah boleh tak dikenal, tapi kemanusiaan tak boleh jadi asing.”
Jalesveva Jayamahe? Iya, asal jangan “Jales-nya” doang, “mahe”-nya ilang kena ombak birokrasi!
—
Kalau kamu ketemu jenazah, lapor. Kalau ketemu ketidakadilan? Jangan diam juga.
Hidup itu bukan cuma soal mengapung, tapi juga tentang bertahan.















