• Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
Kamis, November 6, 2025
Harian Nasional Gareng Petruk
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
  • Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Cinta Dalam Semangkuk Soto: Romansa, Sindiran, dan Lelehan Kuah Panas

maisput by maisput
April 16, 2025
in Karya Tulis, Kolom Satir atau Sindiran Sosial, Pojok Opini
0 0
0
Cinta Dalam Semangkuk Soto: Romansa, Sindiran, dan Lelehan Kuah Panas
0
SHARES
105
VIEWS
Bagikan Ke FacebookBagikan Ke XBagikan Ke WhatsappBagikan Ke Google

Di sebuah warung soto sederhana pinggir jalan, di tengah kota yang riuh dengan bunyi klakson dan obrolan, duduklah seorang pria bernama Gareng dan wanita bernama Kunti. Eits, jangan salah, mereka bukan tokoh pewayangan, ya. Mereka ini cuma warga biasa yang, seperti kebanyakan orang, sedang dikejar-kejar oleh realitas hidup: pekerjaan yang nggak kunjung beres, tagihan yang makin menumpuk, dan cinta yang kadang terasa rumit, kayak jalan tol yang kena macet di hari libur.

Gareng, pria dengan gaya kemeja rapi tapi sepatu bolong di tumit, adalah tipe pria yang percaya bahwa cinta bisa ditambal seperti ban bocor. Selalu ada solusi, katanya. Sedangkan Kunti, wanita berambut sebahu dengan senyum manis yang kadang berubah jadi cemberut kalau WiFi ngadat, percaya kalau cinta itu kayak kuah soto. Harus diaduk dulu biar terasa bumbunya, tapi kalau kebanyakan angin, ya, jadi hambar.

READ ALSO

Antara Dunia yang Sepi dan Dunia Transaksional

Pemuda, Kopi, dan Revolusi yang Masih di Cicil di Warung

Hari itu, mereka duduk berdua di warung soto langganan mereka. Gareng memesan soto ayam komplit, sementara Kunti hanya memesan teh hangat. “Lagi diet?” tanya Gareng sambil mengangkat alis.

Kunti menatapnya sinis. “Diet? Enggak, aku cuma lagi diet percaya sama omongan orang,” jawabnya sambil tersenyum tipis.

Cinta dan Soto: Ada yang Kurang Bumbu, Ada yang Kebanyakan Drama

Dalam keheningan yang hanya ditemani suara sendok dan garpu beradu dengan mangkuk, Gareng membuka obrolan. “Kamu percaya nggak, cinta itu kayak soto?”

Kunti memandangnya dengan tatapan bingung, seolah Gareng baru saja mengatakan bahwa bumi itu segitiga. “Maksud kamu?”

Gareng mengaduk kuah sotonya dengan penuh semangat. “Cinta itu, kayak soto. Awalnya panas, bikin semangat. Tapi kalau didiamkan terlalu lama, jadi dingin dan nggak enak.”

Kunti tertawa kecil. “Kamu terlalu banyak nonton drama cinta, Gareng. Cinta itu nggak bisa dibandingin sama soto. Lagipula, soto kalau dingin masih bisa dihangatkan lagi.”

“Tapi nggak akan pernah sama rasanya kayak waktu pertama kali disajikan,” balas Gareng dengan nada sok bijak, seakan-akan dia baru saja menulis buku filsafat cinta.

Kunti meneguk tehnya sambil tersenyum. “Ah, kamu ini. Jadi menurutmu, cinta itu kayak makanan yang cepat basi? Itu artinya, kamu harus terus-terusan menambah bumbu biar tetap menarik? Atau mungkin kamu butuh kecap lebih banyak biar manis?”

Gareng terdiam, sedikit terpojok oleh sindiran halus itu. “Ya… mungkin memang begitu. Cinta juga butuh usaha, kan?”

Cinta, Kuota, dan Janji-Jani yang Sering Menguap

Mereka berdua terdiam sesaat. Gareng menyadari satu hal—cinta memang bukan sekadar soal perasaan hangat seperti kuah soto yang baru disajikan. Kadang, cinta juga soal berapa banyak kuota yang dihabiskan buat video call, atau berapa banyak janji yang harus diingkari karena sinyal jelek.

“Kamu tahu nggak, Gareng,” ujar Kunti tiba-tiba, “cinta di zaman sekarang itu kayak WiFi gratisan. Semua orang mau, tapi nggak semua bisa terhubung dengan baik.”

Gareng tertawa, kali ini dengan tulus. “Iya juga, ya. Kadang koneksi lancar, kadang buffering. Tapi kalau lagi putus sinyal, kebanyakan orang lebih milih nyari hotspot baru daripada berusaha nyambungin lagi.”

Kunti mengangguk, seolah mereka baru saja menemukan rahasia besar kehidupan. “Cinta itu harus ada pengorbanan, Gareng. Kalau cuma mau yang gampang dan cepat, ya bakal kebanyakan drama. Sama kayak kamu yang suka ngeluh kalau kuota habis pas lagi asyik nonton YouTube.”

Gareng tersenyum. “Jadi, menurut kamu, cinta itu bukan soal kecepatan atau kehangatan pertama. Tapi soal bagaimana kita terus menjaga sinyal tetap kuat, ya?”

Kunti mengangkat bahu. “Mungkin begitu. Dan jangan lupa, cinta juga perlu kesabaran. Kayak nunggu sinyal 4G di daerah pedalaman.”

Kesimpulan: Cinta, Soto, dan Hidup yang Terus Berputar

Mereka berdua tertawa kecil. Mungkin obrolan mereka terdengar seperti lelucon, tapi di dalamnya terselip kebenaran yang tak bisa dipungkiri. Cinta, seperti soto yang sedang diaduk-aduk Gareng, butuh perawatan. Butuh usaha. Kadang cinta bisa terasa panas membara, tapi kalau dibiarkan terlalu lama, ya, seperti kata Gareng: bisa dingin, bisa hambar.

“Cinta itu sederhana,” kata Petruk sambil menghabiskan tehnya. “Yang penting jangan kebanyakan drama, kebanyakan bumbu. Kalau terlalu pedas, nanti malah bikin sakit perut.”

Gareng mengangguk setuju. “Dan jangan lupa, kita tetap butuh keseimbangan. Cinta itu kayak soto komplit: ada ayam, ada bihun, ada seledri, dan tentu saja… kerupuk.”

Mereka berdua tertawa lagi. Di warung soto yang sederhana itu, di antara kuah panas dan senda gurau, cinta terasa begitu ringan dan menyenangkan. Bukan tentang keagungan atau perjuangan besar, tapi tentang bagaimana kita menjaga rasa tetap hangat, sambil sesekali menertawakan kesulitan kecil yang datang menghampiri.

Karena pada akhirnya, cinta yang sederhana—yang penuh tawa, sindiran, dan sedikit kuah soto—adalah yang paling berarti.

Post Views: 4,119
Tags: CintaSinyal WifiSoto Ayam

Related Posts

Antara Dunia yang Sepi dan Dunia Transaksional
Pojok Opini

Antara Dunia yang Sepi dan Dunia Transaksional

Oktober 31, 2025
Pemuda, Kopi, dan Revolusi yang Masih di Cicil di Warung
Kolom Tokoh Fiktif

Pemuda, Kopi, dan Revolusi yang Masih di Cicil di Warung

Oktober 29, 2025
JANGAN PANGGIL AKU AYAH
Pojok Opini

JANGAN PANGGIL AKU AYAH

Oktober 27, 2025
Ketum DPP Pasukan 08: Reshuffle Prabowo Sesuai Prediksi, Tapi Menteri Keuangan Bikin Shock!
Pojok Opini

Dari Relawan Jadi Jutawan — Dari Kader Menuju Miliarder: Kisah Sunyi Perjalanan Pasukan 08

Oktober 19, 2025
Pasukan 08: Sufistik, Sunyi, dan Satu Komando di Antara Rakyat
Pojok Opini

Pasukan 08: Sufistik, Sunyi, dan Satu Komando di Antara Rakyat

Oktober 17, 2025
Berita Duka Rakyat Bumi Sultan – Bogor Timur
Pojok Opini

Berita Duka Rakyat Bumi Sultan – Bogor Timur

September 21, 2025
Next Post
“Air Susu Dibalas Air Tuba: Ketika Kebaikan Disambut dengan Drama”

"Air Susu Dibalas Air Tuba: Ketika Kebaikan Disambut dengan Drama"

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Foto : Kolonel Laut (K) dr.R. Rukma Juslim, Sp.JP., FIHA. Wakamed RSPAL dr. Ramelan Surabaya.

RSAL Ramelan Surabaya Guncang Dunia Medis: “Thrombectomy” Jadi Jurus Pamungkas Kalahkan Penyakit Jantung Tanpa Pasang Ring!

Juli 20, 2025
Organ Tubuh: Saksi Bisu yang Mengungkap Kebenaran

Organ Tubuh: Saksi Bisu yang Mengungkap Kebenaran

April 30, 2025
7 Lokasi Wisata Di Sukamakmur Puncak Dua Bogor Yang Wajib Kamu Kunjungi Bareng Keluarga

7 Lokasi Wisata Di Sukamakmur Puncak Dua Bogor Yang Wajib Kamu Kunjungi Bareng Keluarga

November 29, 2024
Jonggol Segera Punya Jalan Tol Rp15,37 Triliun: Warga Siap-Siap!

Jonggol Segera Punya Jalan Tol Rp15,37 Triliun: Warga Siap-Siap!

Oktober 4, 2024
Breaking News: Jalan Klaten Umurnya Cuma Seminggu — Lebih Cepat Retak dari Hubungan Anak Muda!

Breaking News: Jalan Klaten Umurnya Cuma Seminggu — Lebih Cepat Retak dari Hubungan Anak Muda!

Oktober 17, 2025

EDITOR'S PICK

Tambang dan Warisan Bumi: Mau Kita Wariskan Surga atau Bekas Luka?

Tambang dan Warisan Bumi: Mau Kita Wariskan Surga atau Bekas Luka?

Juni 11, 2025
Wali Kota Batu Membumikan Pancasila: Antara Tiang Bendera dan Tiang Listrik yang Dicuri

Wali Kota Batu Membumikan Pancasila: Antara Tiang Bendera dan Tiang Listrik yang Dicuri

Juni 3, 2025
GarengPetruk.com – Jakarta “Prabowo Copot Peta, Tempel Ulang Empat Pulau ke Aceh!”

GarengPetruk.com – Jakarta “Prabowo Copot Peta, Tempel Ulang Empat Pulau ke Aceh!”

Juni 17, 2025
Berani Aja! Koperasi Merah Putih Siap Ramaikan Desa Tanggul, Sumberbaru, Jombang

Berani Aja! Koperasi Merah Putih Siap Ramaikan Desa Tanggul, Sumberbaru, Jombang

April 27, 2025

Tentang GarengPetruk.com

Harian Nasional Gareng Petruk

“Harian Nasional Gareng Petruk – berita tajam, jujur, dan kritis, disampaikan dengan humor segar ala warung kopi.”

Follow us

Kategori

Recent Posts

  • Presiden Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru: Kini Commuter Bisa Nyaman Tanpa Drama Desak-Desakan!
  • Pasuruan Gelar Apel Siaga Hadapi Bencana: Antara Kesiapan dan Doa agar Hujan Tak Baper
  • BMKG: Malang Siap-Siap Guyuran, Payung Jangan Cuma Jadi Aksesori!
  • TMMD Klaten: Tentara Bangun Jalan, Rakyat Bangun Harapan (Dan Sedikit Drama Becek yang Tamat Sudah)
  • Jurnalis Gareng Petruk
  • Redaksi Harian Nasional Gareng Petruk
  • Pedoman Media Siber

© 2023 GarengPetruk.com - Portal Berita Nasional Ahliaiti.

No Result
View All Result
  • Beranda Rakyat Jelata
  • Tentang Gareng Petruk
    • Jurnalis Gareng Petruk
    • Pedoman Media Siber
    • Kode Etik Jurnalis Gareng Petruk
  • Merchandise
  • Indeks
  • Redaksi Harian Nasional Gareng Petruk
  • Login
    • Account
    • Dashboard
    • Edit

© 2023 GarengPetruk.com - Portal Berita Nasional Ahliaiti.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In