• Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
Rabu, Oktober 8, 2025
Harian Nasional Gareng Petruk
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
  • Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Air Mata Galang dan Jam Tangan Para Elit: Ketika Sekolah Butuh Uluran, Bukan Janji dan Rolex

maisput by maisput
Juni 13, 2025
in Berita Sulawesi Selatan
0 0
0
Air Mata Galang dan Jam Tangan Para Elit: Ketika Sekolah Butuh Uluran, Bukan Janji dan Rolex
0
SHARES
1
VIEWS
Bagikan Ke FacebookBagikan Ke XBagikan Ke WhatsappBagikan Ke Google

TOJO UNA-UNA, SULTENG – Di negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi ini, ternyata masih ada bocah kelas enam SD yang harus menangis dulu agar bisa sekolah. Namanya Galang Rawadang, usianya 12 tahun, cita-citanya sederhana: mau jadi orang pintar, bukan jadi konten viral, apalagi bintang iklan sedih. Tapi apa daya, untuk sekolah saja, Galang harus berjibaku dengan kemiskinan dan ketidakpedulian.

Dalam sebuah video yang viral, Galang menyuarakan jeritan hatinya:
“Pak, saya mau sekolah… saya mau jadi orang pintar…”
Singkat, lirih, dan menohok. Bahkan lebih menohok dari pidato pejabat yang panjang tapi kosong, atau janji kampanye yang dibungkus baliho tapi menguap setelah pemilu.

READ ALSO

No Content Available

Ayah Galang kini lumpuh. Ekonomi keluarga tercekik. Tapi yang paling menyakitkan bukan soal nasi di meja, tapi peluang diambil, lalu dibiarkan digantung oleh negara yang katanya pro-rakyat.

Dari Wakai Menggema ke Ibu Kota

Tangisan Galang ternyata lebih keras dari speaker rapat paripurna. Warganet pun ramai-ramai angkat suara. Tagar #BantuGalangSekolah menggema, menyisihkan drama seleb TikTok dan gosip kawin cerai pesohor. Galang jadi simbol: bahwa anak Indonesia masih harus “minta-minta” untuk sekadar belajar.

Bahkan mantan Menteri nyentrik yang jago nyelam, Susi Pudjiastuti, ikut bersuara. Beliau bertanya di Twitter (sekarang X), “Boleh share address kontak?”
Sontak rakyat bersorak: akhirnya ada yang peduli, bukan cuma peduli kamera dan pencitraan!

Ketika Jam Tangan Lebih Mahal dari Biaya Hidup

Namun, sebagaimana khasnya Gareng yang hobi nguping dan ngunyah logika, reaksi netizen justru lebih membakar.
Ada akun @gerinisk nyentil halus tapi dalam:
“Wo @prabowo, satu aja jam Rolex-nya tukar buat biaya sekolah Galang. Bisa sampe kuliah tuh anak!”

Lho, bener juga.
Bayangkan: satu jam tangan elit bisa menyekolahkan Galang sampai S1, S2, bahkan mungkin bikin startup bidang pendidikan!
Tapi apa yang terjadi?
Jam tangan mewah dibagi-bagikan kayak permen saat lebaran. Sementara Galang?
Dapat perhatian justru karena menangis.

MBG: Makan Bergizi Gratis atau Mimpi Besar Gagal?

Tak kalah tajam, akun @Amma_xxii nyentil program makan bergizi gratis (MBG):
“Anak ini tidak butuh MBG tapi butuh biaya utk sekolah.”
Program ratusan triliun yang katanya demi rakyat, eh… malah dicurigai sebagai sarana kenyangkan kelompok tertentu.
Kritik ini bukan tanpa alasan. Sebab rakyat bukan cuma butuh makan, tapi juga akses pendidikan tanpa calo, biaya tanpa sumbangan “sukarela”, dan guru tanpa honor yang digantung.

Gareng Berkata (Dengan Nada Sendu Tapi Sindir)

Galang tak butuh kasihan. Ia butuh sistem yang waras.
Negara yang katanya merdeka harusnya tidak membiarkan anak-anak menangis hanya untuk hak dasar: belajar dan bermimpi.
Kita ini bukan negeri miskin, tapi kadang pengelolanya yang terlalu sibuk ngurus proyek, lupa anak-anak di pulau.

Duhai para penguasa yang gemar selfi di acara-acara mewah, ingatlah bahwa ada Galang di sudut negeri, yang bahkan tak tahu siapa yang menang pemilu, tapi tahu rasanya lapar dan tidak bisa sekolah.

Bila satu Rolex bisa jadi biaya pendidikan anak negeri, maka pertanyaannya bukan “apa yang kurang dari Galang?” tapi “apa yang lebih di tangan pejabat?”

Penutup dari Ujung Pena Gareng

Galang Rawadang adalah suara diam dari ribuan anak yang tak viral.
Ia cuma bocah 12 tahun, tapi lebih jujur dari banyak pidato di forum-forum strategis.
Ia menangis bukan karena akting, tapi karena kenyataan.
Dan sayangnya, di negeri ini, air mata lebih cepat viral daripada kebijakan.

Semoga para pengambil keputusan tersentuh.
Bukan tersentuh dompetnya, tapi tersentuh nuraninya.
Dan semoga Galang, dan anak-anak lain seperti dia, tak perlu menangis lagi…
cukup belajar, tertawa, dan tumbuh besar jadi orang pintar—tanpa perlu jadi korban sistem yang lupa siapa yang seharusnya diutamakan.

Gareng Petruk
(Yang tak punya Rolex, tapi punya pena buat menyuarakan yang tak sempat bicara)

Sumber :

Sumber:
https://x.com/MasBRO_back/status/1932978268489351361?t=TUeEg5zby0V0p0zwht0M6A&s=19

Susi Pudjiastuti
https://x.com/susipudjiastuti/status/1933123627341492418?t=Vyw7fLyHgAFPgr9wywfq8g&s=19

wo @prabowo orang yg lu kasih jam rolex itu, sdh punya gaji dan sebagian besar dari kalangan berada. satu aja lu tukar rolex nya untk dia banyar sekolah. gue yakin 1 jam rolex bisa sampai di s1. kecuali lu mau rakyat kecil miskin terus, yg suaranya dimanfaatkan pemilu.

— iwan (@gerinisk) June 12, 2025

Tuan presiden @prabowo , anak ini tidak butuh MBG tapi butuh biaya utk sekolah. Anggaran ratusan triliun utk MBG lebih baik dialihkan utk gratiskan pendidikan.
Program MBG itu hanya utk kenyangkan kelompok tertentu saja.

— 𝓐𝓶𝓪_𝓨𝓻 (@Ama_xxii) June 12, 2025

Galang bukan minta dikasihani, Galang hanya ingin kesempatan yang sama.

Sakit hati lihat anak seusia Galang harus hadapi kenyataan seberat ini.

Di usia yang harusnya penuh semangat belajar, dia malah terbentur kondisi yang tidak dia pilih.

Pendidikan adalah hak semua anak.…

— Rohta Anjulian 🇮🇩🇵🇸 (@RohtaAnjulian) June 12, 2025
Post Views: 164

Related Posts

No Content Available
Next Post
Wakapolres Hadir di Lojejer: Rapat Pangan, Harapan Petani, dan Impian yang Tak Bisa Dipanen

Wakapolres Hadir di Lojejer: Rapat Pangan, Harapan Petani, dan Impian yang Tak Bisa Dipanen

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Foto : Kolonel Laut (K) dr.R. Rukma Juslim, Sp.JP., FIHA. Wakamed RSPAL dr. Ramelan Surabaya.

RSAL Ramelan Surabaya Guncang Dunia Medis: “Thrombectomy” Jadi Jurus Pamungkas Kalahkan Penyakit Jantung Tanpa Pasang Ring!

Juli 20, 2025
Jonggol Segera Punya Jalan Tol Rp15,37 Triliun: Warga Siap-Siap!

Jonggol Segera Punya Jalan Tol Rp15,37 Triliun: Warga Siap-Siap!

Oktober 4, 2024
Organ Tubuh: Saksi Bisu yang Mengungkap Kebenaran

Organ Tubuh: Saksi Bisu yang Mengungkap Kebenaran

April 30, 2025
7 Lokasi Wisata Di Sukamakmur Puncak Dua Bogor Yang Wajib Kamu Kunjungi Bareng Keluarga

7 Lokasi Wisata Di Sukamakmur Puncak Dua Bogor Yang Wajib Kamu Kunjungi Bareng Keluarga

November 29, 2024
Berita Duka Rakyat Bumi Sultan – Bogor Timur

Berita Duka Rakyat Bumi Sultan – Bogor Timur

September 21, 2025

EDITOR'S PICK

“Burhanuddin Terus Melayani, Sementara Paslon Lain Sibuk Memfitnah: Fakta atau Fantasi Politik?”

“Burhanuddin Terus Melayani, Sementara Paslon Lain Sibuk Memfitnah: Fakta atau Fantasi Politik?”

Oktober 5, 2024
HAIDAR ULUM SIAP GERAK, NGGAK CUMA NGOMONG DOANG!

HAIDAR ULUM SIAP GERAK, NGGAK CUMA NGOMONG DOANG!

April 14, 2025
OBAH NGGEDRUG BUMI (ONB) Edisi Ke-6: Tarian, Teriak, dan Teh Jepang di Malang!

OBAH NGGEDRUG BUMI (ONB) Edisi Ke-6: Tarian, Teriak, dan Teh Jepang di Malang!

Juni 21, 2025
Ilustrasi tentang rasa oleh Gareng Petruk

Ganti Diksi, Ganti Nasib: Dari Merata ke Merasa, Demi Bangsa yang Lebih Berasa

Juni 30, 2025

Tentang GarengPetruk.com

Harian Nasional Gareng Petruk

“Harian Nasional Gareng Petruk – berita tajam, jujur, dan kritis, disampaikan dengan humor segar ala warung kopi.”

Follow us

Kategori

Recent Posts

  • Khofifah Buka Job Fair 2025, Sambil Nyolek Luka Tragedi Ponpes Al Khoziny
  • Monumen Pers Siap Jadi Lokasi Pengukuhan Pengurus PWI Pusat 2025–2030
  • Berita Duka Rakyat Bumi Sultan – Bogor Timur
  • DPRD Kota Batu Mau Bangun Gedung Baru 70 Miliar: Rakyat Bingung, “Itu Gedung apa Disneyland?”
  • Jurnalis Gareng Petruk
  • Redaksi Harian Nasional Gareng Petruk
  • Pedoman Media Siber

© 2023 GarengPetruk.com - Portal Berita Nasional Ahliaiti.

No Result
View All Result
  • Beranda Rakyat Jelata
  • Tentang Gareng Petruk
    • Jurnalis Gareng Petruk
    • Pedoman Media Siber
    • Kode Etik Jurnalis Gareng Petruk
  • Merchandise
  • Indeks
  • Redaksi Harian Nasional Gareng Petruk
  • Login
    • Account
    • Dashboard
    • Edit

© 2023 GarengPetruk.com - Portal Berita Nasional Ahliaiti.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In