• Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
Minggu, Oktober 26, 2025
Harian Nasional Gareng Petruk
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
  • Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Surabaya Terapkan Jam Malam Anak: Demi Masa Depan Cerah atau Biar Tetangga Bisa Tidur Nyenyak?

maisput by maisput
Juni 24, 2025
in Berita Jawa Timur, Berita Surabaya
0 0
0
Surabaya Terapkan Jam Malam Anak: Demi Masa Depan Cerah atau Biar Tetangga Bisa Tidur Nyenyak?
0
SHARES
1
VIEWS
Bagikan Ke FacebookBagikan Ke XBagikan Ke WhatsappBagikan Ke Google

READ ALSO

Khofifah Buka Job Fair 2025, Sambil Nyolek Luka Tragedi Ponpes Al Khoziny

DPRD Kota Batu Mau Bangun Gedung Baru 70 Miliar: Rakyat Bingung, “Itu Gedung apa Disneyland?”

SURABAYA – Mulai sekarang, siapa pun yang lihat anak-anak keluyuran di atas jam 10 malam di Surabaya, bisa lapor, bukan cuma ke pak RT, tapi juga ke tim patroli khusus bentukan Pemkot. Berdasarkan Surat Edaran Wali Kota tanggal 20 Juni 2025, jam malam untuk anak-anak di bawah 18 tahun resmi diberlakukan. Pukul 22.00 sampai 04.00 WIB, anak-anak wajib pulang. Titik.

Alasannya mulia: demi perlindungan, tumbuh kembang, dan menjauhkan generasi muda dari kenakalan malam yang sering kali lebih gelap dari kopi tubruk tanpa gula. Tapi buat sebagian anak muda, ini ibarat sinetron re-run: udah tahu ending-nya, tetap disuruh nonton.

“Kami ingin anak-anak Surabaya tidur cukup dan jauh dari bahaya,” ujar seorang pejabat sambil nyari sinyal buat video call anaknya yang katanya “mau belajar kelompok”, tapi ternyata lagi karaoke di kafe.

Jam Malam: Bukan Zaman Kegelapan, Tapi Juga Bukan Jam Main PUBG

Tenang, ini bukan peraturan anti-anak bahagia. Ada pengecualian kok:

Kalau ikut kegiatan sekolah resmi (bukan nongkrong pakai seragam).

Kegiatan agama dan sosial (asal nggak disalahgunakan buat alasan cabut).

Keluar bareng orang tua atau wali (asli, bukan teman yang ngaku keluarga jauh).

Situasi darurat (misal, sakit, banjir, atau kehabisan kuota tengah malam).

Dan kegiatan yang sudah disetujui orang tua.

Kalau ketahuan masih keluyuran di jam keramat itu, anak-anak bakal “dijemput penuh kasih sayang” oleh tim gabungan yang lebih sigap dari tim satgas ujian nasional. Nanti dipulangkan sambil difoto bareng orang tua—bukan buat Instagram, tapi buat dokumentasi RW.

Doc.Gareng Petruk
Doc.Gareng Petruk

Larangan-larangan yang Bisa Jadi Wallpaper HP Anak

Di atas jam 10 malam, anak-anak dilarang:

Nongkrong sendirian tanpa pengawasan.

Berkerumun di tempat umum seperti taman atau pinggir jalan sambil debat soal zodiak.

Gabung komunitas rawan: gangster, balap liar, punk liar, komunitas “anak senja ngopi nggak pulang-pulang”.

Nongkrong di warung kopi, warnet, atau arena game online (karena katanya rank bukan ukuran prestasi).

Sanksinya persuasif—tapi tetap aja bikin deg-degan. Mulai dari pembinaan, masuk program Rumah Perubahan atau RIAS (Rumah Ilmu Arek Suroboyo), sampai melibatkan orang tua ikut kelas parenting alias belajar ulang jadi bapak-ibu kekinian.

Orang Tua Juga Kena “Jam Belajar Ulang”

Kalau anaknya melanggar, orang tuanya nggak bisa cuma bilang, “Maaf, saya kerja.” Langsung dapat undangan spesial: ikut kelas parenting. Belajar gimana caranya ngerti anak, ngawasi anak, sampai mungkin cara menyamar jadi temannya biar bisa pantau lebih dekat.

Ketua RT, RW, Kader Surabaya Hebat, lurah sampai camat siap mantau. Program Siskamling diaktifkan lagi, bukan buat nyari maling, tapi nyari anak yang nyasar. Jangan heran kalau nanti ada bapak ronda sambil bawa catatan, “Anak Pak Slamet jam 22.15 masih di warung, minum es teh.”

Cita-cita Surabaya Jadi Kota Layak Anak: Tapi Anak-Anaknya Juga Layak Bahagia

Kebijakan ini bagian dari misi mulia: menjadikan Surabaya sebagai Kota Layak Anak. Tapi jangan sampai anak-anak dipaksa pulang cepat, tapi di rumah malah kesepian, kesundulan drama keluarga, atau makin tenggelam di gawai.

Kata Gareng: “Anak sekarang dilarang keluar rumah, tapi bisa keluyuran ke mana-mana lewat layar 6 inci.”
Kata Petruk: “Betul, rek. Jam malam bisa jaga badan, tapi siapa yang jaga isi kepala?”

 

Jangan Cuma Jaga Kaki Mereka, Tapi Juga Jagalah Mimpi dan Isi Kepala

Jam malam bukan akhir dunia, tapi bisa jadi awal perenungan. Kita jaga anak-anak bukan cuma dari jalanan, tapi juga dari kegelapan pikiran, kesepian, dan kehilangan arah. Anak bukan cuma butuh aturan, tapi juga pelukan. Bukan cuma larangan, tapi juga teladan.

Dan buat para petugas patroli, kalau ketemu anak baca buku di trotoar, jangan buru-buru dibawa pulang. Siapa tahu itu bibit sastrawan masa depan. Tapi kalau ketemu anak sambil ngerokok dan debat soal “geng siapa yang lebih keren”, ya bolehlah ditegur sambil dikasih permen dan wejangan.

Surabaya maju, tapi jangan lupa: anak-anaknya bukan robot. Mereka tumbuh, bertanya, dan butuh ruang. Bukan hanya dijaga, tapi juga diajak bicara.

garengpetruk.com – Kadang kita harus tertawa dulu, biar bisa serius tanpa marah-marah.

Post Views: 229

Related Posts

Khofifah Buka Job Fair 2025, Sambil Nyolek Luka Tragedi Ponpes Al Khoziny
Berita Surabaya

Khofifah Buka Job Fair 2025, Sambil Nyolek Luka Tragedi Ponpes Al Khoziny

Oktober 1, 2025
DPRD Kota Batu Mau Bangun Gedung Baru 70 Miliar: Rakyat Bingung, “Itu Gedung apa Disneyland?”
Berita Jawa Timur

DPRD Kota Batu Mau Bangun Gedung Baru 70 Miliar: Rakyat Bingung, “Itu Gedung apa Disneyland?”

September 20, 2025
IMG-20250831-WA0057
Berita Jawa Timur

Sebuah Karnaval Persatuan dan Tawa: Kegembiraan Tahunan Desa Seduri

September 2, 2025
Rakyat Makan Indomie, DPR Naik Tunjangan: Kalau Begini, Kursi Empuk Bisa Jadi Kasur Spring Bed!
Berita Jawa Timur

Rakyat Makan Indomie, DPR Naik Tunjangan: Kalau Begini, Kursi Empuk Bisa Jadi Kasur Spring Bed!

Agustus 27, 2025
Volly Ball Mistis: Smash Gaib, Kepala Jadi Benjol
Berita Jawa Timur

Volly Ball Mistis: Smash Gaib, Kepala Jadi Benjol

Agustus 27, 2025
400 Peserta Jalan Sehat, 399 Cari Doorprize, 1 Cari Jodoh—Wonokusumo Geger!
Berita Jawa Timur

400 Peserta Jalan Sehat, 399 Cari Doorprize, 1 Cari Jodoh—Wonokusumo Geger!

Agustus 24, 2025
Next Post
Wakapolres Jember Turun Gunung di Giat Khitan Massal: Saat Polisi, Pemuda, dan Sunatan Berpadu dalam Harmoni Sosial

Wakapolres Jember Turun Gunung di Giat Khitan Massal: Saat Polisi, Pemuda, dan Sunatan Berpadu dalam Harmoni Sosial

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Foto : Kolonel Laut (K) dr.R. Rukma Juslim, Sp.JP., FIHA. Wakamed RSPAL dr. Ramelan Surabaya.

RSAL Ramelan Surabaya Guncang Dunia Medis: “Thrombectomy” Jadi Jurus Pamungkas Kalahkan Penyakit Jantung Tanpa Pasang Ring!

Juli 20, 2025
Organ Tubuh: Saksi Bisu yang Mengungkap Kebenaran

Organ Tubuh: Saksi Bisu yang Mengungkap Kebenaran

April 30, 2025
Jonggol Segera Punya Jalan Tol Rp15,37 Triliun: Warga Siap-Siap!

Jonggol Segera Punya Jalan Tol Rp15,37 Triliun: Warga Siap-Siap!

Oktober 4, 2024
7 Lokasi Wisata Di Sukamakmur Puncak Dua Bogor Yang Wajib Kamu Kunjungi Bareng Keluarga

7 Lokasi Wisata Di Sukamakmur Puncak Dua Bogor Yang Wajib Kamu Kunjungi Bareng Keluarga

November 29, 2024
Breaking News: Jalan Klaten Umurnya Cuma Seminggu — Lebih Cepat Retak dari Hubungan Anak Muda!

Breaking News: Jalan Klaten Umurnya Cuma Seminggu — Lebih Cepat Retak dari Hubungan Anak Muda!

Oktober 17, 2025

EDITOR'S PICK

Siaran Pers: “Gareng & Petruk Sentil Gus Miftah: Ulama atau Raja Hardik?”

Sindiran Keras dan Dramatis: “Ulama, Jabatan, dan Popularitas”

Desember 4, 2024

Do You Need More Than A Smartphone Camera When Traveling?

Juni 24, 2025
Uji Kelayakan Kader Kesehatan Desa Rambipuji: Ketika Balai Desa Berubah Jadi Kampus Rakyat Sehat

Uji Kelayakan Kader Kesehatan Desa Rambipuji: Ketika Balai Desa Berubah Jadi Kampus Rakyat Sehat

Juni 20, 2025
Ket Foto: Kawasan perkembunan PT. Surya Agrolika Reksa.

Sawit Serobot Tanah, Dua Perusahaan Bisa Gagal Panen HGU! Petani TSM Berteriak, BAHU Prabowo Angkat Suara

Juli 31, 2025

Tentang GarengPetruk.com

Harian Nasional Gareng Petruk

“Harian Nasional Gareng Petruk – berita tajam, jujur, dan kritis, disampaikan dengan humor segar ala warung kopi.”

Follow us

Kategori

Recent Posts

  • Dedikasi di Tengah Badai Perceraian: PA Wonosari Tetap Utamakan Layanan Prima
  • PLN dan Bupati Klaten Peringati Hari Listrik Nasional ke-80 dengan Berbagi Cahaya dan Harapan
  • Tasyakuran “Merti Deso” Doplang: Wayang Kulit ‘Abiyoso Boyong’ Jadi Puncak Apresiasi Aspirasi Rakyat
  • Festival Ketahanan dan Solidaritas Pangan Wedi 2025: Gunungan Hasil Bumi, Aspirasi Petani, dan Harapan yang Disajikan ke Meja Kebijakan
  • Jurnalis Gareng Petruk
  • Redaksi Harian Nasional Gareng Petruk
  • Pedoman Media Siber

© 2023 GarengPetruk.com - Portal Berita Nasional Ahliaiti.

No Result
View All Result
  • Beranda Rakyat Jelata
  • Tentang Gareng Petruk
    • Jurnalis Gareng Petruk
    • Pedoman Media Siber
    • Kode Etik Jurnalis Gareng Petruk
  • Merchandise
  • Indeks
  • Redaksi Harian Nasional Gareng Petruk
  • Login
    • Account
    • Dashboard
    • Edit

© 2023 GarengPetruk.com - Portal Berita Nasional Ahliaiti.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In