Tarif Listrik Tetap, Pikiran Tenang

Pada tanggal 16 September 2025, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi ngumumin bahwa tarif listrik tidak dinaikkan untuk periode 15–21 September 2025. Artinya, meski harga-harga barang di pasar kadang naik-naik kayak harga cabe, listriknya masih aman kayak nasi di dapur Gareng.

Alasannya? Banyak benarnya:

• Pemerintah mikir ekonomi makro: inflasi, nilai tukar rupiah, Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP), dan Harga Batu Bara Acuan (HBA).

• Supaya daya beli rakyat tidak jatuh-jatuh kayak dompet setelah belanja pasar.

• Supaya ekonomi nasional tetap tumbuh, jangan sampai macet karena listrik bikin semua serba mahal.

💡 “Rincian Tarif Buat Rumah Tangga dan Kawan-kawannya”

Supaya nggak ada yang salah duga, ini daftar tarif listrik berbagai golongan yang berlaku:

🎭 “Apa Untungnya Bagi Rakyat Jelata?”

Gareng pikir, ini kabar kecil tapi manfaatnya gede:

1. Dompet nggak kering ringan – Bayar listrik nggak naik berarti pengeluaran rutin tetap stabil. Bisa dipakai untuk jajan sambel, beli sayur, atau beli pulsa HP.

2. Tenang hati saat masak malam – Watt-watt lampu dan kipas nagih listrik, tapi tarifnya aman.

3. Dukungan ekonomi rakyat – Dengan listrik stabil, harga produk usaha kecil bisa lebih terkendali; jangan sampai produk lokal jadi mahal karena ongkos listrik membumbung.

🤔 “Tapi … Ada Catatan dari Wakil Petruk”

Nah, sebagai wakil rakyat kecil (eh wartawan kecil), Petruk mau bilang:

• Jangan senang dulu kalau lihat angka; perhatikan juga penggunaan listrik. Kalau lampu ditinggal menyala, AC terus nyala, ya tetap bisa boros walau tarif stabil.

• Pastikan PLN dan pemerintah tetap transparan. Misalnya, kalau ada kenaikan di depan, rakyat wajib tahu sejak dini.

• Yang golongan sosial, daya kecil: salut! Harga listriknya jauh lebih murah. Jangan disia-siakan dengan kebiasaan boros.

🏁 Kesimpulan ala Gareng & Petruk

Tarif listrik September 2025: tetap aman, belum naik, rakyat bisa sedikit bernafas lega. Tapi ingat: tetap hemat, supaya manfaatnya terasa nyata. Lampu jangan lupa dipadamkan kalau nggak dipakai, kipas jangan terus-terusan kalau udara sudah adem, biar nggak iri sama biji jagung (eh maksudnya biar listriknya nggak boros).

Kalau kamu, golongan mana? Rumah tangga? Bisnis kecil? Industri? Ceritakan dong, gimana reaksi kamu?