Polres Pelabuhan Tanjungperak Ngasih “Tamparan Sayang” Buat Remaja Labil
Tanjung Perak, GarengPetruk.com — Jangan salah! Kalau biasanya yang masuk sekolah itu murid telat, kali ini yang masuk malah polisi, bukan buat nangkep maling lemari sekolah, tapi buat nangkap perhatian anak-anak muda biar gak nyemplung ke jurang kenakalan remaja.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjungperak datang ke SMP Tri Guna Bhakti kayak superhero tanpa jubah—cuma pakai niat tulus dan seragam resmi.
—
Bukan Operasi Tangkap Tangan, Tapi Operasi Tangkap Pikiran
Dikomandani oleh trio petugas: Bripka Zanu Tri Widodo, Brigadir Rendys Oktarias, dan Bripda Ahmad Dani (bukan vokalis ya, Bro!), mereka menyampaikan wejangan nasionalis anti-kenakalan remaja yang bikin mikir dua kali sebelum ikut balap liar atau tawuran ala sinetron.
Dari narkoba, miras, tawuran, pergaulan bebas, sampai judol alias judi online yang makin meracuni otak pakai chip-chip haram, semua dikuliti dengan gaya interaktif. Anak-anak dibuat mikir: “Keren itu bukan karena nekat, tapi karena sadar!”
—
Kata Polisi: Jangan Bego, Nanti Kamu Menyesal. Kata Petruk: Jangan Ngadi-ngadi, Nanti Reinkarnasi Jadi Traffic Cone!
AKP Mohammad Prasetyo (via Kasi Humas Iptu Suroto) bilang, ini bagian dari gerakan preventif, bukan represi. Alias belum ditangkap, tapi udah diingetin biar gak salah langkah.
> “Kami berkomitmen mendampingi generasi muda. Pencegahan itu kunci,” kata beliau dengan suara yang mengandung harapan.
—
Kenakalan Remaja: Masalah Lama, Tapi Sekarang Pake Versi Update
Kalau dulu kenakalan remaja cuma bolos sekolah buat main bola di lapangan belakang, sekarang beda level, Sob. Ada yang nekat ikut tawuran demi konten TikTok, ada yang main judi online modal HP pinjaman, dan ada juga yang ngira “pergaulan bebas” itu artinya bebas pacaran tanpa belajar PPKn dulu.
Petugas ngasih pemahaman soal konsekuensi hukum dan sosial, bukan cuma ancaman pasal tapi juga ancaman masa depan putus di tengah jalan.
—
Sekolah Sambut Baik, Murid Tertarik, Semoga Nggak Cuma Jadi Konten Instagram
Pihak SMP Tri Guna Bhakti menyambut kegiatan ini kayak menyambut tamu saat open house lebaran—penuh harap dan tangan terbuka.
> “Kami senang sekali, semoga ini bisa rutin,” kata salah satu guru sambil berharap muridnya sadar bahwa HP itu bukan cuma buat main game, tapi juga bisa jadi alat belajar… asal kuotanya cukup.
—
Penutup ala Gareng & Petruk
Kata Petruk:
> “Remaja itu ibarat pohon muda. Kalau dibiarkan miring, besok-besok bisa nimpuk jendela orang. Tapi kalau diarahkan, bisa jadi peneduh bangsa.”
Dan kata Gareng:
> “Anak zaman sekarang pinter, tinggal diarahkan. Jangan dibiarkan belajar hidup dari akun random TikTok yang isinya flexing dan prank gagal!”
—
GarengPetruk.com
“Ngasih berita kayak ngasih wedang jahe: hangat, nyelekit, tapi bikin sehat pikiran!”