Jakarta, 23 Juli 2025, garengpetruk — Kalau dulu kita cuma kenal oplosan itu minuman keras, sekarang “oplos” sudah naik kelas. Dari bensin dioplos, gas dioplos, sampai beras pun ikut-ikutan dioplos. Pertanyaannya sekarang: apa lagi yang belum dioplos? Jangan-jangan, nurani juga sudah mulai dicampur aduk…
Bensin Dioplos, Mesin Ambyar
Kabar bahwa Pertalite dicampur-campur tapi dijual harga Pertamax bikin netizen panas, dan bukan karena suhu Jakarta. Katanya, ini baru dugaan, tapi kalau benar? Mau ganti piston, injektor, atau ganti motor sekalian?
Katanya sih demi efisiensi, tapi kok ujung-ujungnya masyarakat yang jadi korban.
Udah bayar mahal, dapetnya bensin campuran. Lah, ini jual BBM atau buka warung es campur?
Gas Dioplos, Bahaya Meledak di Dapur
Kalau bensin bisa bikin motor rusak, gas oplosan bisa bikin rumah rusak. Elpiji yang katanya diisi gas malah disinyalir dicampur air. Mau masak malah keluar bunyi “gluk-gluk” kayak galon bocor. Bahaya? Jelas! Bisa-bisa kita nyalain kompor, yang nyala malah rumah!
Beras Dioplos: Premium Palsu Rasa Curah
Nah ini yang bikin Menteri Amran Sulaiman sampai urat lehernya kelihatan. Beras curah di-make up jadi beras premium, lalu dijual mahal. Di Cipinang, ditemukan 11 ribu ton beras oplosan! Katanya sih premium, pas dimasak malah kayak lem! Bukan harumnya yang naik, tapi harga dan emosi rakyat kecil.
Bareskrim sudah periksa empat produsen. Presiden Prabowo pun tegas menyebut ini sebagai kejahatan ekonomi luar biasa. Rugi negara? Lebih dari Rp100 triliun! Dan itu baru soal beras…
Uang, Uang, dan Uang: Dewa Baru di Negeri Oplosan
Dulu uang disebut bukan segalanya, tapi sekarang tanpa uang, rasanya mau mati. Ironisnya, yang punya uang bisa buat kejahatan, dan yang nggak punya uang malah nekat berbuat jahat. Serba salah. Tapi jangan sampai itu dijadikan pembenaran untuk mengoplos apa saja demi cuan.
Kata bijak dari Rhenald Kasali perlu direnungkan: “Dalam bisnis harus ada etika. Jaga kepercayaan, karena yang bisa kamu bawa adalah nama baik.”
Gareng Berkata:
Negeri ini perlu diingatkan, bahwa oplosan itu racun, bukan solusi. Racun yang bukan hanya merusak barang, tapi juga merusak nilai, akhlak, dan kepercayaan rakyat.
Oplos bensin? Mesin rusak.
Oplos gas? Rumah bisa terbakar.
Oplos beras? Perut kenyang tapi kualitas hidup turun.
Tapi… kalau yang dioplos itu kejujuran, maka bangsa ini pelan-pelan mati.
Saatnya Introspeksi
Punya banyak uang boleh,
banyak utang jangan.
Mau kaya? Boleh banget,
asal jangan licik dan rakus!
Karena kaya itu bukan hanya soal saldo di bank, tapi soal nilai di hati.
Hidup Itu Sementara, Jangan Sampai Mati Bawa Dosa Oplosan
Kita lahir nggak bawa apa-apa, dan wafat juga gak bisa bawa tumpukan rekening. Tapi sayangnya, beberapa orang tetap nekat membawa ‘oplosan dosa’ dalam hidupnya. Kalau udah begitu, bukan cuma hukum dunia yang bicara… tapi akhirat juga nunggu giliran.
Penutup
Stop budaya oplosan!
Karena kalau terus dibiarkan, negeri ini bukan jadi negara maju, tapi jadi negara campuran.
#StopOplosan #JanganCampurMoralmu #GarengPetrukSindiranHalus #BeraniJujurItuHebat
















