Tomohon, 25 November 2024 – Jika ada kendaraan yang pantas masuk nominasi “Ikon Perjuangan Pilkada Terbaik 2024,” tronton milik Pasukan 08 layak menang telak. Setelah beraksi dalam Pilpres dan Pilkada Sulut, si tronton kini parkir dengan bangga di Tomohon, menjadi simbol bahwa Carol Senduk dan sendy Rumayar resmi masuk garda depan Pasukan 08. Dan jelas, tronton ini bukan cuma soal roda, tetapi soal solidaritas, gaya, dan strategi politik tingkat dewa.

Pasukan 08, tim relawan yang lebih lihai dari pemain catur profesional, kembali menggebrak panggung politik. Setelah sukses mengantar Prabowo-Gibran ke istana dan E2L-HJP ke kursi Pilkada Sulut, mereka kini mengarahkan bidikan laser mereka ke Pilwakot Tomohon. “Tomohon harus lebih hebat, dan Carol-Sendy adalah tiket emasnya!” teriak Arfian, sang Ketua Umum Pasukan 08, di hadapan ribuan pendukung yang memadati lapangan kampanye.

Solidaritas, Bukan Sekadar Simbol
Ada apa dengan tronton itu? Ternyata, kendaraan ini bukan sekadar alat angkut, melainkan “bintang tamu” yang membuat acara kampanye menjadi lebih dramatis. Dengan penuh gaya, tronton itu membawa simpatisan PDIP, menyatukan warna politik yang kadang lebih rumit dari campuran pelangi. Jika ada yang bilang politik itu seni kompromi, maka Pasukan 08 sudah jadi seniman tingkat maestro.

Sofian Malonda, Ketua DPD Pasukan 08 Sulut, menambahkan sentuhan filosofis. “Kami bergerak atas nama rakyat. Tronton ini adalah saksi bisu perjuangan kami, lintas partai, lintas golongan, lintas semuanya!” katanya dengan senyum lebar. Di sisi lain, para simpatisan berteriak, “Hidup Carol-Sendy! Hidup Tomohon!”
Janji yang Harus Ditepati
Di sisi panggung, Carol Senduk, dengan senyum khas politisi optimis, berjanji setinggi gunung Lokon. Infrastruktur, pelayanan publik, dan pemberdayaan ekonomi rakyat menjadi tiga poin utama yang ia janjikan. “Potensi Tomohon besar, tapi kita butuh kerja nyata untuk memaksimalkannya,” katanya. Sementara itu, sendy Rumayar, sang tandem, menambahkan, “Kami akan jadi pemimpin yang mendengar, melayani, dan bekerja untuk semua, bukan cuma untuk beberapa.”
Pertanyaannya: Akankah janji ini setebal baja tronton Pasukan 08? Atau hanya angin yang lewat?
Satire atau Serius, Waktunya Bicara
Dukungan Pasukan 08 tentu bukan tanpa kritik. Beberapa pihak menyebut langkah ini terlalu ambisius. Namun, di mata simpatisan, Pasukan 08 adalah simbol pergerakan rakyat. Dengan gaya kampanye yang cerdas dan menghibur—serta tentunya tronton yang jadi bintang utama—dukungan ini terasa seperti panggung teater politik kelas atas.
Tomohon, siapkan diri. Carol-Sendy dan tronton Pasukan 08 datang membawa harapan, sekaligus tantangan. Apakah masa depan akan lebih cerah? Ataukah kita hanya akan melihat janji politik lain yang hilang di balik asap tronton? Tunggu episode berikutnya!
