Di saat banyak orang mimpi bisa naik kereta api tanpa bayar — alias dapat subsidi atau diskon — justru ada oknum manusia purba versi 2025 yang malah melempari kereta api pakai batu!
Peristiwa tak masuk akal ini terjadi Minggu, 6 Juli 2025. Kereta Api Sancaka (KA 88F) jurusan Yogyakarta – Surabaya Gubeng, dilempari batu saat melintas di antara Stasiun Srowot dan Stasiun Klaten.
Akibatnya, dua penumpang yang jelas-jelas bayar tiket resmi, justru dapat bonus serpihan kaca gratis dari jendela yang pecah.
Bukan Efek Spesial, Ini Luka Nyata
KAI dalam keterangannya pada Senin, 7 Juli 2025, menyebutkan bahwa lemparan batu mengenai kaca jendela kereta, dan serpihan kacanya mencederai dua penumpang. Bukan luka hati karena mantan, tapi luka beneran karena serpihan kaca.
“Petugas kami di Daop 6 Yogyakarta langsung merespons. Saat kereta sampai di Stasiun Solo Balapan, dua korban langsung diperiksa tim medis dan dirujuk ke RS Triharsi,” tulis pihak KAI.
Beruntung para penumpang tidak mengalami luka berat, namun tetap saja… naik kereta untuk melihat pemandangan, eh malah disuguhkan sinetron “Pelemparan Episode Klaten”. Kalau begini terus, penumpang jadi waswas: naik kereta atau ikut uji nyali?
KAI: Kami Marah, Bukan Basa-Basi!
KAI tidak tinggal diam. Mereka mengecam keras aksi vandalisme yang bukan hanya merusak aset negara, tapi juga membahayakan nyawa manusia.
KAI menyatakan akan menyerahkan kasus ini ke pihak berwajib dan mengejar pelaku sampai ke lubang tikus terakhir. Kalau perlu, satu gerbong dikerahkan buat patroli!
“Tindakan tegas perlu diambil sebagai efek jera agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas KAI dalam pernyataannya yang kayaknya udah capek dibikin repot sama kelakuan oknum barbar.
Sindiran Khas Gareng & Petruk:
Lho, piye to le?
Kereta api itu bukan musuh bebuyutanmu!
Kalau marah, jangan ke kereta!
Kalau gagal move on, jangan batu yang dilempar — lemparlah kenangan ke tong sampah memori.
Lempar batu ke kereta itu bukan keberanian,
itu tanda gagal nalar akut dan nyaris bangkrut moral.
Gak mau sekolah? Ya sudah. Tapi jangan ngajak kaca jendela ikut putus pendidikan!
Ini bukan film koboi, Masbro…
Jendela kereta itu bukan target tembak.
Yang harus dibidik itu masa depan — bukan kaca jendela rangkaian Sancaka.
Catatan Redaksi GarengPetruk.com:
KAI sudah modern, keretanya cepat, nyamannya mirip hotel kapsul. Tapi kalau mental masyarakatnya masih zaman megalitikum, ya percuma!
Saatnya aparat, masyarakat, dan sistem pendidikan kompak:
Tangkap pelaku, ajari etika, tanamkan logika.
Biar generasi depan bukan cuma bisa bikin konten TikTok, tapi juga tahu: melempar batu ke kereta bukan budaya, itu bencana!
#TagarKritikKocak
#JanganLemparLagiBos
#KacaBukanSasaran
#SancakaBukanTarget
#GarengPetrukNgakakTapiNgena
#OknumGagalMainGameBatuBata
Gareng dan Petruk: kalau mau nyasar, jangan nyasar logika. Karena kereta yang melaju pun tahu ke mana tujuannya.