BANYUWANGI – Tiang-tiang menjulang bukan untuk bendera, bukan pula tiang pancang proyek tol. Tapi tiang telekomunikasi yang numpang hidup di pinggir jalan tanpa permisi, ndilalah katanya milik Tower Bersama Group alias TBG. Lah kok ya tumindak koyo maling kabel, diam-diam nancepin tiang tanpa pamit!
Bayangin, tiang-tiang ini berjajar dari Wongsorejo sampai Kalibaru, kira-kira 100 KM, bro! Ini bukan jalur mudik, tapi jalur pole dance kabel ilegal! Parahnya, tiang-tiang yang berdiri di tanah milik rakyat (baca: jalan kabupaten) belum jelas izinnya. Boro-boro sosialisasi, numpang permisi aja enggak!
—
Petruk misuh:
“Garèng, nek tiang itu manusia, kudu ditangkep Satpol PP. Iki tiang kok liar, ditancepin semaunya, ora ada tata krama urban!”
Garèng nyambung:
“Sing dodol cilok wae lapor RT, iki malah nyolok kabel nganti ngoyak keindahan kota!”
—
Padahal, sudah ada Perda Kabupaten Banyuwangi No. 1 Tahun 2024, yang dengan tegas mengatur urusan penataan infrastruktur. Tapi TBG, entah ngelindur entah memang ndableg, nggak nurut peraturan. Aktivis lokal sampe manyun ngeliat ulah pengusaha yang pasang tiang seenak dengkul.
Masyarakat resah, bukan karena takut kesetrum, tapi karena tiang-tiang ini berpotensi jadi biang semrawutnya tata kota. Coba bayangin, kota wisata tapi isinya kabel seliweran kayak mie instan tumpah. Turis foto-foto bukan sama sunset, tapi sama tiang.
—
Garèng nyeletuk:
“Nek terus begini, slogan Banyuwangi bakal berubah: The Sunrise of Java, jadi The Kabel of Jawa!”
Petruk ngakak:
“Turis bakal bilang, ‘This is not beautiful, this is spaghetti disaster!’”
—
Lebih nyesek lagi, pemerintah daerah & Dinas PU CKPP malah bungkam. Lah piye to? Wong media lokal udah teriak, masyarakat udah gatel pengin tahu jawabannya, tapi pejabat malah main petak umpet.
Kaperwil media Siaga02.com aja sampe kecewa berat. Bukan karena nggak diajak ngopi, tapi karena diamnya Pemkab justru menimbulkan pertanyaan, “Apa ini disengaja?”
—
Garèng & Petruk Menutup:
“Tiang yang ditanam tanpa ijin itu kayak nyolong colokan di kafe. Mungkin kecil, tapi dampaknya bikin kesel satu ruangan!”
Kita dukung pembangunan, tapi bukan yang membangun masalah baru. Kalau tiang-tiang ini legal, ayo buka datanya. Tapi kalau ilegal, TBG harus sadar diri: ini tanah rakyat, bukan ladang kabel liar!
—
Salam nyindir, dari kami: Garèng & Petruk – Dua tokoh tanpa jabatan, tapi peduli estetika kota dan hak warga kecil.
#TiangBukanSembarangan #KabelYaTertib #BanyuwangiButuhTataBukanTebar