GarengPetruk.com – Edisi Jember Peduli, Satirnya Lembut, Isinya Nendang
PSM dan Pasukan 08 Rambipuji: Dari Lapangan Hingga Ruang Operasi, Bukti Nyata “Wong Apik Ora Lungo Libur”
Jember – Di tengah hiruk pikuk dunia yang sibuk bikin status dan lupa tengok tetangga, masih ada yang diam-diam bekerja dengan hati. Itulah yang dilakukan oleh Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) bersama Pasukan 08 DPC Rambipuji, yang hari ini (Selasa, 4 November 2025) turun langsung mendampingi dua warga yang butuh penanganan medis serius: satu pasien operasi mata, dan satu pasien tumor jinak di punggung.
Bukan operasi kosmetik, bukan pula acara seremonial. Ini murni kerja sosial dari akar rumput, dengan bahan bakar utama: niat baik dan ketulusan.

“Mulai Jam 8 Pagi Sampe Maghrib, Kami Dampingi Terus”
Siti Saromah, sosok perempuan tangguh yang dikenal warga Rambipuji bukan cuma sebagai PSM Desa, tapi juga bendahara DPC Pasukan 08, menceritakan bahwa pendampingan hari ini dimulai sejak pagi.
“Pagi kami dampingi pasien mata, sore jam 4 pasien tumor jinak. Kondisi pasien tumor sangat memprihatinkan, baik dari segi ekonomi maupun kesehatannya,” ujarnya dengan nada penuh empati.
Pasien bernama Intan Ayuningtias tinggal di Dusun Curahancar bersama ibunya dan adiknya. Sang ibu bekerja serabutan, sedangkan Intan dan adiknya mengalami gangguan mental. Meski adiknya mulai membaik berkat pengobatan rutin dari Puskesmas Rambipuji, kondisi Intan justru memburuk karena tumor jinak di punggungnya sudah sebesar mangkuk.
“Menurut pihak kesehatan, tumor itu harus segera dioperasi,” jelas Siti, yang tak hanya bicara, tapi juga ikut turun tangan mengurus rujukan dan logistik pasien.
Kades Rambipuji: “Ojo Leren Dadi Wong Apik”
Dukungan penuh juga datang dari Kepala Desa Rambipuji, Dwi Diyah Setyorini, yang dikenal sebagai pemimpin yang lebih sering turun ke lapangan ketimbang duduk manis di kursi kantor.
“Sudah jadi kewajiban kami mendampingi warga. Kalau ada laporan warga sakit, ya langsung kita gerak. Kami punya PSM yang sudah diberi SK untuk mendampingi di bidang kesehatan,” jelas Kades dengan nada mantap.
Sebelum menutup keterangannya, beliau menambahkan kalimat sederhana tapi ngena banget:
“Ojo Pernah Leren Dadi Wong Apik.”
(Jangan pernah berhenti jadi orang baik.)
Kalimat yang mungkin terdengar ringan, tapi kalau dijalani… beratnya bisa kayak nggotong harapan satu dusun.
Tangis Haru Ibu Endang di Rumah Sakit: “Kami Tidak Bisa Balas Apa-Apa, Hanya Doa yang Bisa Kami Kirimkan”
Di sisi lain, Ibu Endang, ibu dari Intan, tak kuasa menahan air mata saat ditemui tim GarengPetruk.com di rumah sakit. Dengan suara bergetar, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu keluarganya.
“Terima kasih untuk Ibu Kades, Ibu Siti Saromah dari PSM dan Pasukan 08, juga Mas Arif sopir ambulans desa yang dengan tulus mengantar kami. Kami juga berterima kasih pada pihak Puskesmas Rambipuji yang sudah bantu rujukan anak saya,” ujar Endang sambil mengusap air matanya.
Baginya, bantuan itu bukan sekadar tumpangan ke rumah sakit, tapi juga sentuhan kemanusiaan yang sulit dibeli dengan uang.
GarengPetruk.com Catat: Kadang Pahlawan Itu Tak Punya Seragam, Tapi Punya Nurani
Kalau ada yang bilang kepedulian sosial sudah langka, datanglah ke Rambipuji. Di sana, orang-orang seperti PSM, Pasukan 08, dan aparat desa masih menunjukkan bahwa gotong royong bukan cuma slogan di spanduk 17-an.
Mereka tidak sibuk debat di media sosial, tapi sibuk mendorong tandu, mendampingi warga, dan memastikan yang lemah tidak dibiarkan sendirian.
Penutup: Wong Apik Ora Butuh Sorotan, Cukup Punya Niat dan Tindakan
Pendampingan hari ini mungkin terlihat sederhana—dua pasien dibawa berobat. Tapi di baliknya, tersimpan makna besar tentang solidaritas dan kemanusiaan.
Di tengah dunia yang sering sibuk pencitraan, masih ada orang-orang yang bekerja tanpa kamera, tanpa sorotan, tanpa pamrih.
Dan kalau Gareng boleh menyimpulkan,
“Kalau semua desa punya ‘Saromah-Saromah’ seperti ini, negara nggak perlu repot bikin iklan gotong royong di TV.”
Begitulah cerita dari Rambipuji,
tempat di mana kebaikan masih disajikan hangat setiap hari — tanpa tanda tangan pejabat, tanpa stempel, tapi penuh keikhlasan.
🟠 GarengPetruk.com – Media Satire Cerdas, Jenaka, dan Peduli Wong Cilik!
















