Jakarta, 29 Juli 2025 – Ketika banyak mahasiswa sibuk main game online dan rebahan sambil mikirin skripsi yang gak kelar-kelar, sekelompok mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas MPU Tantular justru bikin gebrakan: membentuk BUMMA – Badan Usaha Milik Mahasiswa.
Dan kabar baiknya: mereka sekarang kolaborasi dengan PasarHub, startup kerakyatan yang siap jadi ruang praktik, pengabdian, sekaligus ladang rezeki.

Apa Itu BUMMA?
BUMMA adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Mahasiswa, sebuah inisiatif dari mahasiswa, oleh mahasiswa, untuk masyarakat.
Gerakan ini diinisiasi oleh sekelompok mahasiswa Fakultas Hukum Universitas MPU Tantular, di antaranya:
Arfian, Irwan, Tri, Grace, Santiamer
dan beberapa mahasiswa pejuang lainnya.
Mereka bergerak bukan karena tugas kuliah, tapi karena panggilan jiwa kerakyatan.
BUMMA dibina dan dibimbing langsung oleh Ibu Serepina Tiur Maida, Dosen Fakultas Ilmu Hukum dan Sekretaris SPDK (Serikat Pekerja Dosen dan Karyawan), yang sejak awal memayungi dan menyiram semangat bisnis kerakyatan ini agar tumbuh subur di tanah kampus.
Dukungan penuh juga datang dari Dekan Fakultas Ilmu Hukum Universitas MPU Tantular, Dr. Suyud Margono, yang membuka ruang kolaborasi antara mahasiswa, kampus, dan dunia luar.
“Mahasiswa jangan hanya jadi penonton perubahan, tapi bagian dari pelaku ekonomi.” — ujar beliau dalam satu pertemuan bersama tim BUMMA.

Arfian: “Kami Siap Sediakan Ruang, Kita Usahakan Mulai dari 100 Ribu per Hari!”
Arfian, Founder PasarHub, mengaku optimis dan terharu dengan semangat mahasiswa ini. Dalam kolaborasi ini, PasarHub membuka pintu selebar-lebarnya:
“Kami siap memberi ruang bagi mahasiswa untuk bersama-sama menggerakkan roda ekonomi rakyat. Ya, paling tidak potensi penghasilan mulai dari seratus ribu per hari. Gak usah mikir miliaran dulu, yang penting bergerak!”
“Yang penting ada niat, ada gerak, dan ada doa. Insyaallah ekonomi masyarakat, terutama driver online dan UMKM, bisa tumbuh tanpa dipotong-potong sama aplikasi rakus.”

Ibu Serepina: “Inilah Bentuk Nyata Tridharma Perguruan Tinggi”
Menanggapi kolaborasi ini, Ibu Serepina Tiur Maida menyampaikan:
“BUMMA bukan hanya ajang latihan bisnis. Ini panggung nyata untuk mahasiswa belajar mengelola, membangun jaringan, dan menyumbang solusi buat masyarakat. Kolaborasi dengan PasarHub jadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia nyata.”
Gareng & Petruk Ngomong-ngomong…
Biasanya mahasiswa kalau bikin usaha, ya sebatas jualan kopi sachet dan kaos angkatan. Tapi ini beda, BUMMA x PasarHub udah kayak mahasiswa bikin startup kerakyatan beneran!
Twist Ngakak:
Mahasiswa zaman dulu: rebutan LCD buat presentasi.
Mahasiswa BUMMA: rebutan omzet!
Gareng & Petruk geleng-geleng kepala sambil ngelus jenggot virtual:
“Dulu mahasiswa demo minta perubahan. Sekarang mahasiswa bikin perubahan… Lewat BUMMA dan PasarHub, anak hukum bukan cuma bisa debat, tapi bisa ngatur ekonomi rakyat juga!”