Klaten, 12 Desember 2024 – Anggota Komisi XI DPR RI, Didik Haryadi, sukses memadukan reses, aksi sosial, dan gaya ngopi ala wong ndeso dalam satu kunjungan. Kamis siang, Didik bersama istrinya mampir ke Desa Tambong Wetan, Kecamatan Kalikotes, untuk bertemu korban angin puting beliung.
Didik, yang sebelumnya reses di Kecamatan Pedan dan Kalikotes, mengaku kunjungannya ini sudah direncanakan. “Ini dalam wacana, ya,” katanya.

Setiba di lokasi pukul 15.00 WIB, Didik membawa “seratusan” paket sembako. “Jangan dilihat sedikitnya, tapi lihat manfaatnya,” ujar Didik.
Salah satu warga, Miyati, sampai terharu. “Saya senang dan sampai terharu. Pak Didik ini baik dan merakyat,” katanya. Wah, kalau gini, Miyati pantas masuk nominasi warga paling tabah. Sudah rumah kena puting beliung, masih harus akrab senyum-senyum lihat politisi bagi sembako.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan ngopi-ngopi di angkringan dekat lokasi bencana. “Saya lebih senang seperti ini daripada formal di gedung-gedung,” kata Didik. Hmm, gaya wong cilik, ya, Pak. Tapi jangan lupa, kopi hangat tak akan cukup untuk menambal genteng bocor atau dinding yang rubuh.
Gareng dan Petruk hanya berharap, semoga aksi ini bukan sekadar reses ala panggung drama. Karena rakyat Klaten bukan figuran di skenario politik pencitraan. Kalau cuma ngasih sembako, banyak tetangga juga bisa. Tapi kalau benar-benar memperjuangkan mereka di gedung dewan, itu baru namanya wakil rakyat sejati.
Salam Kopi dan Angin Puting Beliung,
Gareng & Petruk
Satir Kampung Demokrasi















