GARENGPETRUK.COM, Jakarta – Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menanggapi pengiriman teror kepala babi ke Kantor Media Tempo.
Hasan berseloroh, bahwa kiriman kepala hewan tersebut sebaiknya dimasak saja.
“Udah, dimasak saja,” ucap Hasan di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/3) malam.
Dia mengatakan tak perlu merasa khawatir karena jurnalis yang dikirimkan teror kepala babi itu juga tak merasa tertekan.
Teror itu pun dianggap bukan untuk menghalangi kebebasan pers.
“Enggak lah (mengancam kebebasan pers). Saya lihat dari media sosialnya Fransisca yang wartawan Tempo itu, dia justru minta dikirimin daging babi,” kata Hasan.
Saat ditegaskan oleh wartawan bahwa reaksi Fransisca (jurnalis yang diteror kepala babi) hanya bercanda, Hasan Nasbi juga tak menganggap serius terhadap teror itu.
“Ya sama artinya dia enggak terancam kan. Buktinya dia bisa bercanda, kirimin daging babi,” tuturnya.
Sebelumnya, Kantor Tempo menerima kiriman kepala babi pada Kamis (19/3).
Kepala babi tersebut dibungkus dalam kotak kardus yang dilapisi styrofoam dan dialamatkan kepada Cica, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.
Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra menyatakan bahwa kiriman kepala babi ini merupakan bentuk teror terhadap kebebasan pers.
“Kami sedang menyiapkan langkah-langkah selanjutnya sebagai respons atas kejadian ini,” kata Setri.
Cica sendiri dikenal sebagai jurnalis yang aktif meliput isu-isu politik. Siniar terakhir yang ia bawakan membahas banjir di Jakarta, Bekasi, dan Bogor. #nurmtop