Obral!
Buku Keadilan Bukan Datang dari Kertas

Buku Keadilan Bukan Datang dari Kertas

Harga aslinya adalah: Rp250.000.Harga saat ini adalah: Rp200.000.

Buku Keadilan Bukan Datang dari Kertas: Membongkar Legalitas Tanpa Nurani dalam Sistem Hukum Indonesia merupakan refleksi kritis terhadap sistem hukum nasional yang dinilai masih terperangkap dalam paradigma legalistik warisan kolonial. Melalui pendekatan filosofis, yuridis, historis, dan spiritual, buku ini mengungkap bagaimana penegakan hukum di Indonesia lebih sering berorientasi pada prosedur administratif dan dokumen tertulis ketimbang pencarian keadilan substantif. Penekanan berlebihan terhadap legalitas menjadikan suara terdakwa, korban, dan rakyat miskin kehilangan tempat dalam ruang sidang, sementara dokumen seperti Berita Acara Pemeriksaan (BAP) justru mendominasi proses pembuktian.

 

Buku ini memadukan pemikiran Aristoteles, Plato, dan Ronald Dworkin dengan konteks hukum positif Indonesia yang mewarisi struktur kolonial represif. Dalam kerangka itu, hukum cenderung menjadi alat pengendalian ketimbang perlindungan. Penulis menyerukan urgensi dekolonisasi hukum dan reformasi paradigma menuju hukum yang lebih humanistik, berkeadilan sosial, serta selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Dengan menempatkan suara manusia sebagai inti dari proses hukum, buku ini menawarkan landasan konseptual untuk membangun sistem hukum yang bermoral, berpihak pada kebenaran, dan mampu menyembuhkan luka sosial.

 

Kata kunci: keadilan substantif, legalisme, BAP, kolonialisme hukum, Pancasila, UUD 1945, Satjipto Rahardjo, Ronald Dworkin.

 

Penulis Buku : Laksda TNI (Purn.) Adv. Soleman B. Ponto, ST, SH, MH, CPM, CParb

Kategori:

Deskripsi

Buku Keadilan Bukan Datang dari Kertas: Membongkar Legalitas Tanpa Nurani dalam Sistem Hukum Indonesia merupakan refleksi kritis terhadap sistem hukum nasional yang dinilai masih terperangkap dalam paradigma legalistik warisan kolonial. Melalui pendekatan filosofis, yuridis, historis, dan spiritual, buku ini mengungkap bagaimana penegakan hukum di Indonesia lebih sering berorientasi pada prosedur administratif dan dokumen tertulis ketimbang pencarian keadilan substantif. Penekanan berlebihan terhadap legalitas menjadikan suara terdakwa, korban, dan rakyat miskin kehilangan tempat dalam ruang sidang, sementara dokumen seperti Berita Acara Pemeriksaan (BAP) justru mendominasi proses pembuktian.

 

Buku ini memadukan pemikiran Aristoteles, Plato, dan Ronald Dworkin dengan konteks hukum positif Indonesia yang mewarisi struktur kolonial represif. Dalam kerangka itu, hukum cenderung menjadi alat pengendalian ketimbang perlindungan. Penulis menyerukan urgensi dekolonisasi hukum dan reformasi paradigma menuju hukum yang lebih humanistik, berkeadilan sosial, serta selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Dengan menempatkan suara manusia sebagai inti dari proses hukum, buku ini menawarkan landasan konseptual untuk membangun sistem hukum yang bermoral, berpihak pada kebenaran, dan mampu menyembuhkan luka sosial.

 

Kata kunci: keadilan substantif, legalisme, BAP, kolonialisme hukum, Pancasila, UUD 1945, Satjipto Rahardjo, Ronald Dworkin.

 

Penulis Buku : Laksda TNI (Purn.) Adv. Soleman B. Ponto, ST, SH, MH, CPM, CParb

Ulasan

Belum ada ulasan.

Hanya pelanggan yang sudah login dan telah membeli produk ini yang dapat memberikan ulasan.