(Saatnya Bangun, Ngopi, dan Menggencet Tikus Berdasi!)
Oleh: Gareng & Petruk
Selamat pagi, sedulur! Bagaimana tidurmu semalam? Apakah nyenyak, atau justru mimpi buruk karena ingat uang rakyat yang raib entah ke mana? Sementara kita bangun dengan secangkir kopi, para koruptor mungkin baru saja selesai menghitung hasil jarahan mereka semalam.
Hari ini, mari kita tegakkan badan, siapkan mental, dan bersiap-siap! Bukan untuk perang fisik, tapi untuk perang melawan kelicikan para bandit berdasi! Karena negeri ini sedang sakit, dan penyakitnya bukan demam biasa—tapi demam korupsi yang bikin kita semua pusing tujuh keliling!
Koruptor: Spesies Langka yang Tak Pernah Punah
Dunia ini kehilangan banyak spesies langka: harimau Jawa punah, badak bercula satu sekarat. Tapi anehnya, ada satu spesies yang tak pernah punah, bahkan terus berkembang biak: Koruptorus Rakus Maksimus!
Mereka punya kemampuan luar biasa. Bisa menyamar jadi pejabat, tokoh masyarakat, bahkan ustaz dan pemuka agama! Kemampuan berpura-pura mereka sudah mencapai level dewa.
- Kalau ditanya, jawabannya: “Saya bersih, saya mengabdi untuk rakyat!”
- Kalau ketahuan korupsi, alasannya: “Saya difitnah, ini konspirasi!”
- Kalau masuk penjara, kejadiannya ajaib: mendadak sakit, kursi roda siap, selnya lebih mewah dari kos-kosan mahasiswa!
Sungguh luar biasa, sedulur! Kalau maling ayam dikejar-kejar sampai masuk selokan, maling miliaran malah dikawal masuk hotel prodeo dengan fasilitas wah.
Negeri Ini Bukan Ladang Bebas Untuk Para Bandit!
Hai, para perampok berseragam dinas! Negeri ini bukan warisan moyang kalian yang bisa dibagi-bagi seenaknya. Jangan kira rakyat akan terus diam dan membiarkan kalian berpesta pora dengan duit hasil keringat mereka.
Dulu, mungkin rakyat hanya bisa mengelus dada sambil ngomel di warung kopi. Tapi sekarang? Zaman sudah berubah!
- Sekarang rakyat punya kamera di tangan.
- Sekarang rakyat bisa merekam, mengunggah, dan memviralkan kelicikan kalian.
- Sekarang rakyat bisa melaporkan tanpa harus takut, karena suara mereka bisa menggema lebih luas dari ruang sidang pengadilan!
Maka, wahai para pencinta Nusantara, saatnya bangkit! Laporkan! Awasi! Viralkan! Jangan beri ruang gerak bagi para maling berjubah kebijakan. Semakin mereka merasa terancam, semakin kecil kesempatan mereka untuk menggerogoti negeri ini.
Harapan Itu Masih Ada!
Walaupun korupsi terasa seperti benalu yang sulit dicabut, ingatlah bahwa tidak ada kejahatan yang bisa abadi! Selama masih ada orang jujur, selama masih ada yang berani bicara, selama masih ada yang peduli—ada harapan!
Jangan diam. Jangan takut. Jangan lelah. Karena jika kita bersatu, mereka akan kehabisan tempat bersembunyi!
Jadi, selamat pagi para pembenci koruptor! Mari kita mulai hari ini dengan semangat, dengan tekad, dan dengan keberanian untuk terus menggencet para maling uang rakyat!
Dan buat para koruptor… nikmatilah pagi terakhir kalian dalam ketenangan. Karena besok, mungkin nama kalian yang akan trending di media sosial!