• Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
Minggu, Oktober 26, 2025
Harian Nasional Gareng Petruk
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
  • Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Sampah Berserakan di Jalan Pedan-Trucuk: Yang Malu Duluan, Lingkungan atau Warga?

maisput by maisput
Juni 13, 2025
in Berita Jawa Tengah, Berita Klaten
0 0
0
Sampah Berserakan di Jalan Pedan-Trucuk: Yang Malu Duluan, Lingkungan atau Warga?
0
SHARES
3
VIEWS
Bagikan Ke FacebookBagikan Ke XBagikan Ke WhatsappBagikan Ke Google

Klaten – Jalan raya Pedan-Trucuk, tepatnya di Desa Keden, mendadak jadi tempat wisata aroma. Tapi jangan salah kira—bukan aroma bunga melati atau kopi robusta, tapi bau menyengat khas sampah rumah tangga: dari plastik, kertas, sampai bekas soto yang gagal move on dari meja makan.

Petruk yang iseng-iseng lewat Jum’at pagi sambil ngelus dada (karena dada orang bijak katanya lapang), langsung nyeletuk:

READ ALSO

Dedikasi di Tengah Badai Perceraian: PA Wonosari Tetap Utamakan Layanan Prima

PLN dan Bupati Klaten Peringati Hari Listrik Nasional ke-80 dengan Berbagi Cahaya dan Harapan

“Iki jalan umum, opo TPS darurat, to Le?”

—

Sampah Turun dari Langit? Bukan. Ini dari Motor Subuh!

Warga setempat, Pak Ontoseno, Ketua RT yang jenggotnya lebih teratur dari jadwal petugas kebersihan, mengeluh keras:

“Mas, iki wes bertahun-tahun. Kita bersihin, besoknya muncul lagi. Kayak mantan yang nggak rela ditinggal mapan!”

 

Bu Joko, warga yang rajin ronda tapi bukan satpam, nambahin:

“Saya sering lihat, waktu subuh-subuh ada motor lewat, bawa kantong hitam, dilempar begitu aja! Kayak kirim karma!”

 

Petruk langsung menyimpulkan, “Berarti iki kasus sampah lintas desa.”

—

Pemerintah Desa Sudah Turun Tangan, Tapi Tangan Pendek?

Pak Kusnanto, perangkat desa Keden yang tampil santai tapi serius, menjelaskan:

“Kami sudah bersihkan, bahkan pasang spanduk larangan buang sampah. Tapi entah kenapa, spanduknya dibaca seperti meme—dilihat, ditertawakan, terus dilanggar.”

 

Memang, spanduk bertuliskan “Dilarang Buang Sampah di Sini” kadang fungsinya mirip tulisan “Jangan Parkir”—yaitu memperjelas lokasi buat yang suka melanggar.

—

Krisis Akhlak atau Krisis Tempat Sampah?

Masalah ini bukan cuma soal volume sampah, tapi volume kesadaran warga. Petruk nyeletuk tajam tapi nyantai:

“Nek orang pinter buang sampah di tempatnya, itu biasa. Tapi nek orang buang sampah sembarangan sambil ngaji di speaker motor, kuwi kontradiksi nasional!”

 

Lagi-lagi, kita dihadapkan pada drama klasik: sampah makin canggih, manusia makin cuek. Tempat pembuangan sampah tak memadai, tapi tangan-tangan tak bertanggung jawab tetap rajin titip dosa di pinggir jalan.


—

Solusi? Jangan Cuma Spanduk, Tapi Edukasi dan Aksi!

Petruk menyarankan—dengan nada serius tapi tetap gaya Petruk:

1. Pemerintah kabupaten harus turun tangan, bukan cuma lempar wacana.

2. Sediakan tempat sampah resmi di lokasi strategis.

3. Kampanye sadar lingkungan jangan cuma pas Hari Bumi.

4. Pasang CCTV atau jebakan moral: misalnya, tiap buang sampah sembarangan langsung disounding ceramah Gus Baha.

 

Dan yang paling penting: anak-anak jangan cuma diajari buang sampah di tempatnya di sekolah, tapi harus lihat contoh di rumah. Karena percuma hafal Pancasila kalau plastik mie instan masih dilempar ke selokan.

—

Petruk Menutup:

“Sampah itu bukan salahnya sendiri. Dia tak bisa jalan, tak bisa terbang, tak bisa lompat. Tapi bisa pindah tempat—karena manusia. Jadi, kalau hari ini pinggir jalan bau dan jorok, jangan salahkan angin atau hujan. Salahkan tangan-tangan malas yang tak kenal tempat dan waktu.”

 

—

Eko Setyo & Gareng Petruk – Melaporkan dari Klaten, sambil pakai masker bukan karena flu, tapi karena bau sampah.

📌 Catatan: Mari jadi warga yang tak cuma pintar selfie di taman, tapi juga pintar buang sampah di tempatnya. Negara maju bukan soal teknologi, tapi soal kebiasaan baik yang sederhana.

Post Views: 834

Related Posts

Dedikasi di Tengah Badai Perceraian: PA Wonosari Tetap Utamakan Layanan Prima
Berita Klaten

Dedikasi di Tengah Badai Perceraian: PA Wonosari Tetap Utamakan Layanan Prima

Oktober 26, 2025
PLN dan Bupati Klaten Peringati Hari Listrik Nasional ke-80 dengan Berbagi Cahaya dan Harapan
Berita Jawa Tengah

PLN dan Bupati Klaten Peringati Hari Listrik Nasional ke-80 dengan Berbagi Cahaya dan Harapan

Oktober 26, 2025
Tasyakuran “Merti Deso” Doplang: Wayang Kulit ‘Abiyoso Boyong’ Jadi Puncak Apresiasi Aspirasi Rakyat
Berita Klaten

Tasyakuran “Merti Deso” Doplang: Wayang Kulit ‘Abiyoso Boyong’ Jadi Puncak Apresiasi Aspirasi Rakyat

Oktober 26, 2025
Festival Ketahanan dan Solidaritas Pangan Wedi 2025: Gunungan Hasil Bumi, Aspirasi Petani, dan Harapan yang Disajikan ke Meja Kebijakan
Berita Jawa Tengah

Festival Ketahanan dan Solidaritas Pangan Wedi 2025: Gunungan Hasil Bumi, Aspirasi Petani, dan Harapan yang Disajikan ke Meja Kebijakan

Oktober 21, 2025
Lampu Jalan di Klaten Mati, Warga Mulai Khawatir, Hantu pun Bingung Mau Nongol di Mana
Berita Jawa Tengah

Lampu Jalan di Klaten Mati, Warga Mulai Khawatir, Hantu pun Bingung Mau Nongol di Mana

Oktober 21, 2025
KLATEN COFFEE FESTIVAL 2025: Ketika Kopi Lokal Tidak Lagi Minder Sama Cappuccino Buatan Mesin Italia
Berita Jawa Tengah

KLATEN COFFEE FESTIVAL 2025: Ketika Kopi Lokal Tidak Lagi Minder Sama Cappuccino Buatan Mesin Italia

Oktober 21, 2025
Next Post
Polres Kediri Kota Tangkap Komplotan Emak-Emak Lintas Provinsi: Dari Dot Bayi ke Dosa Besar

Polres Kediri Kota Tangkap Komplotan Emak-Emak Lintas Provinsi: Dari Dot Bayi ke Dosa Besar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Foto : Kolonel Laut (K) dr.R. Rukma Juslim, Sp.JP., FIHA. Wakamed RSPAL dr. Ramelan Surabaya.

RSAL Ramelan Surabaya Guncang Dunia Medis: “Thrombectomy” Jadi Jurus Pamungkas Kalahkan Penyakit Jantung Tanpa Pasang Ring!

Juli 20, 2025
Organ Tubuh: Saksi Bisu yang Mengungkap Kebenaran

Organ Tubuh: Saksi Bisu yang Mengungkap Kebenaran

April 30, 2025
Jonggol Segera Punya Jalan Tol Rp15,37 Triliun: Warga Siap-Siap!

Jonggol Segera Punya Jalan Tol Rp15,37 Triliun: Warga Siap-Siap!

Oktober 4, 2024
7 Lokasi Wisata Di Sukamakmur Puncak Dua Bogor Yang Wajib Kamu Kunjungi Bareng Keluarga

7 Lokasi Wisata Di Sukamakmur Puncak Dua Bogor Yang Wajib Kamu Kunjungi Bareng Keluarga

November 29, 2024
Breaking News: Jalan Klaten Umurnya Cuma Seminggu — Lebih Cepat Retak dari Hubungan Anak Muda!

Breaking News: Jalan Klaten Umurnya Cuma Seminggu — Lebih Cepat Retak dari Hubungan Anak Muda!

Oktober 17, 2025

EDITOR'S PICK

Sampah Berserakan di Jalan Pedan-Trucuk: Yang Malu Duluan, Lingkungan atau Warga?

Sampah Berserakan di Jalan Pedan-Trucuk: Yang Malu Duluan, Lingkungan atau Warga?

Juni 13, 2025
GARÈNG-PETRUK NGETOK TANDUK: TIANG TBG NANCEP TANPA IJIN, BANYUWANGI APAKAH MASIH KOTA WISATA ATAU MAU JADI KOTA KABEL?

GARÈNG-PETRUK NGETOK TANDUK: TIANG TBG NANCEP TANPA IJIN, BANYUWANGI APAKAH MASIH KOTA WISATA ATAU MAU JADI KOTA KABEL?

Mei 20, 2025
Sayang, Hujan Turun Lagi, Siap-Siap Kebanjiran Lagi!

Sayang, Hujan Turun Lagi, Siap-Siap Kebanjiran Lagi!

Maret 8, 2025
Rayap-Rayap Ideologi Bangsa: Nggerogoti Diam-Diam, Pas Tahu-Tahu Runtuh

Rayap-Rayap Ideologi Bangsa: Nggerogoti Diam-Diam, Pas Tahu-Tahu Runtuh

Oktober 7, 2024

Tentang GarengPetruk.com

Harian Nasional Gareng Petruk

“Harian Nasional Gareng Petruk – berita tajam, jujur, dan kritis, disampaikan dengan humor segar ala warung kopi.”

Follow us

Kategori

Recent Posts

  • Dedikasi di Tengah Badai Perceraian: PA Wonosari Tetap Utamakan Layanan Prima
  • PLN dan Bupati Klaten Peringati Hari Listrik Nasional ke-80 dengan Berbagi Cahaya dan Harapan
  • Tasyakuran “Merti Deso” Doplang: Wayang Kulit ‘Abiyoso Boyong’ Jadi Puncak Apresiasi Aspirasi Rakyat
  • Festival Ketahanan dan Solidaritas Pangan Wedi 2025: Gunungan Hasil Bumi, Aspirasi Petani, dan Harapan yang Disajikan ke Meja Kebijakan
  • Jurnalis Gareng Petruk
  • Redaksi Harian Nasional Gareng Petruk
  • Pedoman Media Siber

© 2023 GarengPetruk.com - Portal Berita Nasional Ahliaiti.

No Result
View All Result
  • Beranda Rakyat Jelata
  • Tentang Gareng Petruk
    • Jurnalis Gareng Petruk
    • Pedoman Media Siber
    • Kode Etik Jurnalis Gareng Petruk
  • Merchandise
  • Indeks
  • Redaksi Harian Nasional Gareng Petruk
  • Login
    • Account
    • Dashboard
    • Edit

© 2023 GarengPetruk.com - Portal Berita Nasional Ahliaiti.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In