JAKARTA, garengpetruk.com – 3 Juni 2025
Berita dari jantung negara nih, dulur-dulur! Bukan soal naiknya harga cabe atau harga sandal swallow, tapi dari Istana Merdeka langsung, di mana Presiden Prabowo Subianto menerima tamu spesial: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin—alias sang penjaga gawang sektor kesehatan Republik.
Pertemuannya serius, topiknya berat, tapi ya Gareng bumbui dikit biar enak dibaca pas sambil ngunyah kerupuk.
—
COVID-19 Kembali Muncul, Tapi Katanya Jinak
> “Varian anyar COVID-19 emang nyebar, tapi kata Pak Menkes, virusnya udah kayak mantan—masih muncul, tapi gak nyakitin.”
Budi menenangkan masyarakat agar tidak panik. Kata beliau:
> “Varian ini tidak mematikan. Pemerintah siap dengan layanan kesehatan yang responsif.”
Gareng nyeletuk:
> “Yang penting bukan virusnya, tapi jangan sampai sistem kesehatannya malah drop sinyal kayak WiFi di pojokan dapur!”
—
66 Rumah Sakit: Dari Janji 5 Tahun Jadi 2 Tahun
Nah ini dia: program pembangunan 66 rumah sakit buat daerah terpencil, yang awalnya dijadwalkan selesai 5 tahun, dipelintir jadi 2 tahun saja!
> Tahun ini: 32 RS dibangun
Tahun depan: 34 RS lagi menyusul
Gareng refleksi:
> “Biasanya rumah sakit deket kota aja antri terus, apalagi di pelosok. Harapan kami: jangan cuma bangun bangunan, tapi isi dokter dan obatnya juga. Jangan sampe RS kayak sekolah kosong di film horror!”
—
Cek Kesehatan Gratis: 7,8 Juta Sudah Diperiksa
Dari data resmi, 7,8 juta warga Indonesia sudah dapat layanan cek kesehatan gratis.
Gareng komentar ringan:
> “Gratis, lho! Tapi jangan langsung daftar semua penyakit. Nanti ditanya dokter malah jawab, ‘Saya nyoba paket lengkap, dok.’”
—
Dokter Spesialis: Barang Langka di Pedalaman
Dalam pertemuan itu juga dibahas soal kekurangan dokter spesialis di berbagai daerah.
> “Pemerintah sedang mempercepat distribusi dan jumlah dokter,” ujar Menkes.
Gareng sentil halus:
> “Jangan cuma nambah kuantitas dokter, tapi juga kualitas. Jangan sampe ada dokter spesialis tulang yang panik liat kuku jempol.”
—
Naikin Gaji Dokter: Gak Cuma Influencer yang Butuh Cuannya
Pemerintah juga berencana meningkatkan kesejahteraan dokter. Ya, bener. Dokter juga manusia, bukan robot medis yang hidupnya cukup dengan tepuk tangan dan stiker ‘pahlawan’.
Gareng mengingatkan:
> “Kalau dokter disejahterakan, pasien juga ikut bahagia. Soalnya gak perlu lagi nunggu 6 jam buat konsultasi 6 menit.”
—
Gareng Tutup Artikel Sambil Cek Tekanan Darah:
Pertemuan di Istana hari itu, katanya sih singkat tapi padat. Tapi bagi rakyat kecil, yang penting bukan pidatonya, tapi realisasinya. Karena kalau cuma janji, rakyat udah sering jadi korban PHP—Pembangunan Harapan Palsu.
> “Bangun RS, perbanyak dokter, kasih layanan gratis, semua keren. Tapi jangan lupa, pasien bukan angka statistik, mereka manusia. Yang kadang bukan cuma butuh obat, tapi juga senyum dan pelayanan tulus.”
Gareng pamit, mau daftar cek kesehatan gratis. Tapi bingung: daftar lewat aplikasi atau langsung tanya ketua RT?
—
Ditulis oleh: Eko Teguh Wiyono dan Gareng Petruk – garengpetruk.com
Jurnalisme ngawur tapi ngena, dari rakyat, untuk rakyat, sambil ngeteh sore















