• Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
Minggu, Desember 14, 2025
Harian Nasional Gareng Petruk
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
  • Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Kritik Seni: Antara Sindiran Halus, Petuah Bijak, dan Pecut Rasa di Dunia yang Mulai Tipis Kulitnya

maisput by maisput
Mei 12, 2025
in Karya Tulis, Kolom Edukatif atau Inspiratif, Kolom Reflektif, Kolom Satir atau Sindiran Sosial, Kolom Tokoh Fiktif, Pojok Opini
0 0
0
Kritik Seni: Antara Sindiran Halus, Petuah Bijak, dan Pecut Rasa di Dunia yang Mulai Tipis Kulitnya
0
SHARES
8
VIEWS
Bagikan Ke FacebookBagikan Ke XBagikan Ke WhatsappBagikan Ke Google

Wahai sedulur sekalian yang budiman, mari kita duduk ngopi sejenak, buang jauh-jauh pikiran kusut, dan mari kita omong-omong soal kritik seni. Tapi jangan bayangkan seperti dosen berbicara dari balik kacamata tebal dengan intonasi kayak lagu pengantar tidur. Ini kita bahas pakai gaya Gareng Petruk, yang nyeleneh tapi nyelekit, kocak tapi njleb, santai tapi sarat makna.

 

READ ALSO

Risiko dan Perlindungan Pejabat Pemerintah: Pelajaran dari Kasus Bu Ari Sego Liwet

Antara Dunia yang Sepi dan Dunia Transaksional

Kritik: Bukan Cuma Mulut Nyinyir di Warung Kopi

 

Jangan salah sangka, kritik itu bukan semata-mata soal ngomel, nyinyir, atau bacot nggak ada rem. Kritik yang sejati itu ibarat sambel pecel—pedes, tapi bikin nagih. Dalam seni, kritik itu pentingnya kayak sambungan kabel colokan: kalau nggak nyambung, ya mati gaya. Kritik seni bisa bantu kita nyadar bahwa lukisan abstrak bukan cuma coretan anak TK yang kelupaan mandi, atau patung telanjang bukan karena pematungnya males beli kain.

 

Kritik itu mengajak kita untuk melek, bukan sekadar melongo. Karena dalam tiap garis, warna, bentuk, atau gerakan tari, ada cerita, emosi, dan seringkali—sindiran halus terhadap dunia yang makin ruwet ini.

 

Kritik: Jalan Terjal Menuju Kebijaksanaan (Atau Minimal Kesadaran Diri)

 

Kritik itu kayak kaca benggala. Kadang kita lihat diri kita di situ, dengan segala ketidaksempurnaan yang selama ini ditutupin filter Instagram. Tapi dari situ juga kita bisa belajar. Ndak usah baperan, mas! Kritik seni itu justru ngajarin kita untuk nggak gampang sakit hati. Wong kalau seniman gampang ngambek gara-gara dikritik, mending pindah profesi jadi penjual onde-onde saja, itu jelas enak dimakan dan jarang dikritik!

 

Kritik yang baik bisa membentuk manusia yang nggak cuma bisa berkarya, tapi juga ngerti makna. Nggak hanya bikin seni yang wah, tapi juga woah!—membuat orang mikir.

 

Pengamat: Mata Elang, Hati Semut

 

Menjadi pengamat seni itu bukan cuma soal tahu perbedaan antara impressionisme dan ekspresionisme. Tapi juga tahu kapan harus kagum, dan kapan harus ngelus dada. Jadi pengamat itu butuh kejelian, ketajaman rasa, dan sedikit kemampuan menahan kantuk pas lihat pertunjukan tari kontemporer yang gerakannya kayak orang nyari kunci motor hilang.

 

Penilaian seni harus rasional, betul. Tapi bukan berarti kaku kayak pagar besi. Pakai akal sehat, tapi jangan hilangin rasa. Karena seni itu bukan hanya untuk dilihat—tapi juga untuk dirasa, direnungi, dan kalau perlu, dibalas dengan tanya: “Kenapa, to, senimannya bikin beginian?”

 

Isme-Isme: Bukan Nama Warung, Tapi Aliran Seni

 

Dalam dunia seni, kita akan ketemu yang namanya isme-isme: realisme, surealisme, minimalisme, sampai yang terakhir: ngasal-isme. Setiap isme adalah cara manusia berekspresi. Tugas kritik bukan cuma menilai, tapi juga memahami, menempatkan karya pada konteksnya. Jangan sampai seniman sudah jungkir balik bikin instalasi seni dari sabut kelapa dan panci bekas, eh, pengamatnya malah bilang, “Ini kayak tempat cuci piring rumah mertua saya.”

 

Kritik = Belajar Terus Menerus, Meski Kadang Dituduh Sok Tahu

 

Menulis kritik itu proses yang nggak ada habisnya. Hari ini kamu merasa pintar, besok dibantah muridmu sendiri. Tapi itulah asyiknya. Dari kritik, kita bisa lahirkan ide baru, pertanyaan baru, bahkan… musuh baru. Tapi tenang saja, musuh dalam dunia kritik itu bukan musuh berdarah-darah, tapi musuh pemikiran, yang bisa diajak debat sambil ngopi dan makan tahu petis.

 

Kesimpulan yang Tidak Terlalu Kesimpulan

 

Jadi, sedulur-sedulur yang sedang belajar mengkritik, dikritik, atau malah takut dikritik: sadarlah, kritik itu bukan makian. Kritik itu bukan bentakan. Kritik adalah bentuk cinta yang… agak keras. Kritik seni itu penting, bukan cuma untuk seniman, tapi juga untuk masyarakat. Biar kita tidak cuma jadi penonton, tapi juga pemikir, perasa, dan penanya.

 

Karena di negeri yang terlalu banyak baper dan terlalu sedikit refleksi ini, kritik seni bisa jadi oase. Tempat kita bercermin, bersendau-gurau, dan mungkin… berubah jadi lebih peka terhadap dunia.

 

Eh, tapi kalau dikritik jangan ngambek ya, Le. Mosok seniman dikritik langsung blokir WA pengamatnya. Lha piye toh?

 

Salam dari Batu,

Yang selalu ingin jadi tempat berpikir dan tertawa.

 

Gareng Petruk pun manggut-manggut sambil nyeletuk, “Kritik itu seperti sambel. Pedesnya nendang, tapi bikin nagih. Asal jangan sambel basi, bisa bikin sakit perut dan debat kusir sampai pagi!”

Post Views: 272

Related Posts

Risiko dan Perlindungan Pejabat Pemerintah: Pelajaran dari Kasus Bu Ari Sego Liwet
Kolom Tokoh Fiktif

Risiko dan Perlindungan Pejabat Pemerintah: Pelajaran dari Kasus Bu Ari Sego Liwet

November 24, 2025
Antara Dunia yang Sepi dan Dunia Transaksional
Pojok Opini

Antara Dunia yang Sepi dan Dunia Transaksional

Oktober 31, 2025
Pemuda, Kopi, dan Revolusi yang Masih di Cicil di Warung
Kolom Tokoh Fiktif

Pemuda, Kopi, dan Revolusi yang Masih di Cicil di Warung

Oktober 29, 2025
JANGAN PANGGIL AKU AYAH
Pojok Opini

JANGAN PANGGIL AKU AYAH

Oktober 27, 2025
Ketum DPP Pasukan 08: Reshuffle Prabowo Sesuai Prediksi, Tapi Menteri Keuangan Bikin Shock!
Pojok Opini

Dari Relawan Jadi Jutawan — Dari Kader Menuju Miliarder: Kisah Sunyi Perjalanan Pasukan 08

Oktober 19, 2025
Pasukan 08: Sufistik, Sunyi, dan Satu Komando di Antara Rakyat
Pojok Opini

Pasukan 08: Sufistik, Sunyi, dan Satu Komando di Antara Rakyat

Oktober 17, 2025
Next Post
Rizal Sampurno, TKI Korban Perdagangan Manusia Dipulangkan dari Kamboja: Duka, Sindiran, dan Sebungkus Harapan

Rizal Sampurno, TKI Korban Perdagangan Manusia Dipulangkan dari Kamboja: Duka, Sindiran, dan Sebungkus Harapan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Foto : Kolonel Laut (K) dr.R. Rukma Juslim, Sp.JP., FIHA. Wakamed RSPAL dr. Ramelan Surabaya.

RSAL Ramelan Surabaya Guncang Dunia Medis: “Thrombectomy” Jadi Jurus Pamungkas Kalahkan Penyakit Jantung Tanpa Pasang Ring!

Juli 20, 2025
Organ Tubuh: Saksi Bisu yang Mengungkap Kebenaran

Organ Tubuh: Saksi Bisu yang Mengungkap Kebenaran

April 30, 2025
7 Lokasi Wisata Di Sukamakmur Puncak Dua Bogor Yang Wajib Kamu Kunjungi Bareng Keluarga

7 Lokasi Wisata Di Sukamakmur Puncak Dua Bogor Yang Wajib Kamu Kunjungi Bareng Keluarga

November 29, 2024
Jonggol Segera Punya Jalan Tol Rp15,37 Triliun: Warga Siap-Siap!

Jonggol Segera Punya Jalan Tol Rp15,37 Triliun: Warga Siap-Siap!

Oktober 4, 2024
Breaking News: Jalan Klaten Umurnya Cuma Seminggu — Lebih Cepat Retak dari Hubungan Anak Muda!

Breaking News: Jalan Klaten Umurnya Cuma Seminggu — Lebih Cepat Retak dari Hubungan Anak Muda!

Oktober 17, 2025

EDITOR'S PICK

Buggy dan Kupu-Kupunya: Dari Ulat ke Lukisan, dari Ploso Menuju Filosofi Global

Buggy dan Kupu-Kupunya: Dari Ulat ke Lukisan, dari Ploso Menuju Filosofi Global

Mei 27, 2025
PREMAN DIUSIR, BALAPER DIBUBARKAN: POLRES PONOROGO TAK MAU KECOLONG MIMPI DI MALAM JUMAT

PREMAN DIUSIR, BALAPER DIBUBARKAN: POLRES PONOROGO TAK MAU KECOLONG MIMPI DI MALAM JUMAT

Mei 30, 2025
Ketua DPW Pasukan 08 Jember Deklarasikan 10 Personil Divisi Rescue

Ketua DPW Pasukan 08 Jember Deklarasikan 10 Personil Divisi Rescue

April 13, 2025
Photo : Tim gareng petruk bersama korban di rumahnya

Tagih Utang Malah Ditendang! Wanita Cantik Asal Sumberwaru Dikeroyok, Polisi Siapkan Pemanggilan Tiga Terlapor

Juli 5, 2025

Tentang GarengPetruk.com

Harian Nasional Gareng Petruk

“Harian Nasional Gareng Petruk – berita tajam, jujur, dan kritis, disampaikan dengan humor segar ala warung kopi.”

Follow us

Kategori

Recent Posts

  • Risiko dan Perlindungan Pejabat Pemerintah: Pelajaran dari Kasus Bu Ari Sego Liwet
  • EMPAT MAHASISWA UNESA MENYULAM KERAMIK MENJADI KISAH SENI YANG BERJIWA
  • HUTAN JATI DONOLOYO: SAKRAL, RINDANG, LAN KAYA CERITA – EDISI NGOPI BARENG SEMAR
  • Dugaan Pemotongan Bantuan Pusat di Minsel: Warga Miskin Ekstrem Maesaan Klaim Hanya Terima Separuh Jatah, LIN DPC Minsel Minta Transparansi
  • Jurnalis Gareng Petruk
  • Redaksi Harian Nasional Gareng Petruk
  • Pedoman Media Siber

© 2023 GarengPetruk.com - Portal Berita Nasional Ahliaiti.

No Result
View All Result
  • Beranda Rakyat Jelata
  • Tentang Gareng Petruk
    • Jurnalis Gareng Petruk
    • Pedoman Media Siber
    • Kode Etik Jurnalis Gareng Petruk
  • Merchandise
  • Indeks
  • Redaksi Harian Nasional Gareng Petruk
  • Login
    • Account
    • Dashboard
    • Edit

© 2023 GarengPetruk.com - Portal Berita Nasional Ahliaiti.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In