GarengPetruk.com – Manado, Sulawesi Utara
Biasa disebut Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), tapi kali ini beda. Bukan cuma kenalan sama guru, kakak kelas, dan denah kantin, tapi juga sama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah alias KPID Sulawesi Utara. Dan yang bikin lebih gokil, para siswa diajak jadi agen penyiaran sehat! Wuih, mendadak semua siswa jadi calon duta anti hoaks.
Acara ini digelar oleh SMA Negeri 1 Manado — sekolah favorit yang katanya alumni-nya bisa bikin dosen baper dan pacar lama kembali ragu. Bekerja sama dengan KPID Sulut, acara ini jadi lebih dari sekadar MPLS biasa. Ini MPLS versi upgrade, lengkap dengan edukasi konten, pemahaman undang-undang penyiaran, dan latihan “detektif siaran”.
Siaran Gak Asal Nonton, Harus Cerdas Pilih Tontonan!
Komisioner KPID Sulut, dr. Truly Kerap, MARS, dengan semangat seperti sedang membedah luka digital, mengajak para siswa agar “melek siaran”. Bukan cuma bisa nonton, tapi tahu mana konten yang sehat, mana yang bikin IQ ikut hanyut.
“Sebagai warga negara yang baik, kita semua harus memilih siaran sehat demi masa depan generasi bangsa,” ucap beliau, yang seandainya bisa siaran langsung pasti udah trending di TikTok.
Maksudnya? Ya jangan asal tonton konten yang isinya cuma prank ke nenek-nenek, gosip seleb dari planet Mars, atau acara sinetron yang tokohnya meninggal tapi masih bisa muncul di tiga season berikutnya.

Siswa Disulap Jadi Agen Penyiaran Sehat
Komisioner Rivan Kalalo, SH., M.Pd, ngajak siswa jadi agen penyiaran. Bukan agen rahasia yang suka pakai jas hitam dan kacamata gelap, tapi agen perubahan di era digital, yang siap menyaring konten dan nyaring suara kalau siaran mulai ngawur.
“Pilih siaran yang sehat dan bermanfaat, bukan yang cuma bikin scroll tapi lupa belajar,” katanya, sambil mungkin menatap siswa yang udah buka YouTube di HP.
Gak ketinggalan, Komisioner Susanto Amisan, S.IP., M.Si juga nyelipin wejangan: hati-hati, gak semua yang viral itu bermoral. Kadang konten yang katanya inspiratif, isinya malah ngajarin nge-prank petugas PLN.

Kepala Sekolah Bilang: Ini Bukan Basa-Basi
Kepala SMA Negeri 1 Manado, Jemmy James Jermias, gak mau ketinggalan. Dengan gaya bapak-bapak bijak tapi tetap fun, beliau bilang bahwa ini bagian dari dukungan terhadap program Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, khususnya di bidang pendidikan karakter dan digital literacy.
“Pembekalan semacam ini penting untuk menjabarkan visi besar Sulut. Kalau dulu siswa diajak baris-berbaris, sekarang juga harus bisa baris-barisin konten!” tegasnya sambil senyum penuh harapan.
Sindiran Khas Gareng & Petruk:
Lha ini baru MPLS kekinian!
Dulu MPLS cuma kenalan sama ruang UKS dan spot WiFi, Sekarang anak-anak diajarin juga kenalan sama undang-undang penyiaran.
Hebat! Anak SMA udah bisa bedain mana siaran sehat dan mana konten sesat!
Tapi jangan cuma anak sekolah yang disuruh cerdas milih siaran…
Yang di DPR itu, yang doyan nonton sidang lewat YouTube sambil scroll TikTok,
juga perlu dikasih MPLS edisi “Cerdas Menyimak Debat”, biar tahu mana substansi, mana gimmick politik!
Tagar Wajib dari Redaksi GarengPetruk.com
#MPLSPenuhMakna
#SiaranBukanSekadarTontonan
#SMA1ManadoMantap
#KPIDMasukSekolah
#GarengPetrukNgomelTapiSayang
Gareng dan Petruk percaya: Masa depan bangsa bukan ditentukan dari berapa views konten kita, tapi dari seberapa sehat isi kepala kita setelah menonton.