Jakarta – IHSG Turun 19,48%! Ada Apa Gerangan?
Sejak Presiden Prabowo Subianto dilantik Oktober 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun drastis 19,48%! Investor yang tadinya sumringah, kini wajahnya mirip cucian belum diperas—lemas dan kusut.
Salah satu penyebab yang bikin pasar mendadak masuk angin adalah pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Entitas anyar ini disebut bakal mengelola aset BUMN, termasuk bank-bank besar, bikin investor was-was. Bukannya optimis, malah panik massal!
Mulyadi: Danantara Harus Bisa Buyback Saham!
Di tengah gonjang-ganjing pasar, Anggota Komisi VI DPR RI, Mulyadi, punya jurus jitu: Danantara harus bisa buyback saham!
“Harus ada aturan jelas biar Danantara bisa investasi di sektor portfolio. Di pasar modal, rumor aja bisa bikin indeks anjlok, apalagi kalau informasinya simpang siur,” kata Mulyadi, Rabu (26/3/2025).
Mulyadi gak asal cuap-cuap. Dia menyoroti kejadian IHSG turun 5% dalam beberapa jam, sampai harus dihentikan sementara (trading halt). Kalau begini terus, bukan cuma investor yang stres, ekonomi nasional juga bisa kena dampaknya!
Kalau Danantara bisa melakukan buyback saham BUMN yang sehat, pasar bakal lebih stabil. Logikanya sederhana: kalau ada pemain besar yang siap beli saham di harga rendah, investor ritel gak bakal buru-buru jual panik!
“Dengan kekuatan modal yang dimiliki Danantara, keseimbangan pasar saham bisa lebih terjaga. Jadi, gak perlu tunggu IHSG rontok dulu baru panik,” tambahnya.
Kenapa IHSG Bisa Turun Drastis?
Biar gak asal menyalahkan nasib, yuk cek biang kerok di balik anjloknya IHSG:
🔥 Sentimen Global Gak Bersahabat
- The Fed galau soal suku bunga, bikin investor asing pada kabur dari pasar negara berkembang.
- Geopolitik global panas, bikin modal asing makin pilih-pilih.
⚠️ Ketidakpastian Ekonomi Domestik
- Reformasi BUMN bikin investor deg-degan—gak jelas siapa yang bakal untung atau buntung.
- Kinerja emiten kurang greget, bikin investor kehilangan kepercayaan.
😱 Psikologi Pasar yang Rentan Panik
- Investor lokal masih gampang terpengaruh berita miring dan ikut-ikutan jualan tanpa analisis!
Solusi Biar Pasar Gak Amburadul
Gak cukup cuma wacana, kita butuh solusi konkret biar IHSG gak terus-terusan nyungsep!
✅ Regulasi Jelas untuk Danantara
- Harus ada aturan soal mekanisme buyback, biar gak ada penyalahgunaan dana.
✅ Intervensi Pasar yang Terukur
- Buyback harus fokus ke saham blue-chip BUMN yang undervalued, bukan sekadar aksi borong.
✅ Komunikasi Publik yang Transparan
- Pemerintah harus rajin update informasi, biar pasar gak kebanyakan spekulasi liar.
✅ Perbaikan Fundamental Emiten BUMN
- Buyback doang gak cukup! Perusahaan harus naikkan kinerja biar sahamnya gak anjlok terus.
✅ Stabilitas Makroekonomi
- Pemerintah harus sinkronin kebijakan fiskal & moneter biar inflasi dan rupiah tetap stabil.
Kesimpulan: Buyback Saham Bisa Jadi Jurus, Tapi Harus Dikawal Ketat!
Saran Mulyadi soal buyback saham oleh Danantara memang menarik. Bisa bikin pasar lebih stabil, tapi kalau tanpa regulasi yang jelas, bisa jadi bumerang!
Jadi, kalau gak mau IHSG terus jadi wahana roller coaster, pemerintah, emiten, dan investor harus sama-sama kerja keras. Jangan sampai ekonomi kita jadi korban panik berjamaah di bursa!















