Banyuwangi, Jawa Timur – Di saat sebagian polisi sibuk mengatur lalu lintas dan menjaga konser dangdut, eh lha kok yang satu ini malah sibuk merawat jagung. Iya bener, jagung! Bukan jagung bakar di alun-alun, tapi jagung sungguhan di tengah sawah—keringetan, bukan settingan!
Minggu pagi (4/5/2025), suasana sawah di Dusun Karangrejo Desa Cluring mendadak berubah jadi lokasi sinetron petani berjubah seragam. Bukan superhero, tapi Bhabinkamtibmas dari Polsek Cluring, yang sedang mendampingi petani demi cita-cita mulia: Swasembada Pangan Bergizi, atau dalam bahasa sederhananya: mangan ora nyilih, pupuk ora utang.

Kapolsek Cluring Iptu Putu Ardana, yang katanya makin mirip penyuluh pertanian ketimbang polisi, bilang, “Kami hadir bukan cuma jaga keamanan, tapi juga ikut terlibat langsung dalam membangun ketahanan pangan bersama masyarakat.
Dari laporan lapangan: jagungnya tumbuh subur, petaninya semangat, dan polisinya ikutan nandur. Tapi ya gak apa-apa, dari pada sok-sokan di medsos, mendingan ikutan panen bantu masyarakat.
Sambil membersihkan gulma—bukan gulma kehidupan kayak mantan toxic—polisi memberi wejangan pada petani, biar hasil panen makin ciamik. Pak Ponari, bukan dukun tapi petani, bilang: “Kami terbantu sekali. Pupuk lancar, koordinasi oke. Polisi sekarang bukan cuma jago nanya SIM, tapi juga jago ngurus padi.”
Sindiran Lembut ala Gareng Petruk:
Wahai para pejabat di atas awan, belajarlah dari polisi di bawah pohon jagung. Ternyata mendekat ke rakyat itu bisa dilakukan tanpa acara seremoni dan nasi kotak. Cukup bawa semangat, sabit, dan sepatu boot.
Tapi, semoga saja ini bukan panen pencitraan jelang Pilkada ya, Pak. Soalnya rakyat sekarang sudah pinter, bisa bedain mana yang “turun ke sawah” beneran dan mana yang “turun ke sawah” demi kamera.
Dan jangan lupa, kalau polisi bisa bantu pupuk, jangan sampai nanti pupuk malah dibantu raib. Nanti bukan swasembada pangan, tapi swasembada laporan fiktif.
Akhir kata, Gareng Petruk angkat topi buat para bhabinkamtibmas yang sudah turun tangan, bukan cuma turun status. Semoga jagung subur, rakyat makmur, dan aparat jadi sahabat, bukan sekadar stempel surat.
(Ditulis sambil ngunyah jagung bakar oleh Didik H. – Redaksi Gokil GarengPetruk.com)
















