JONGGOL — Langit Jonggol pagi itu tampak bersih dan bersinar seolah ikut menyambut babak baru dalam sejarah energi Indonesia. Tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-55, Dr. H. Mulyadi, MMA, Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, menyerukan “Revolusi Energi Merah Putih” dalam peluncuran resmi Bahan Bakar Nabati Terbarukan Bobibos, inovasi energi alternatif karya anak bangsa yang siap menjadi pengganti Pertalite, Dexlite, dan Pertamax.
” Ini bukan sekadar bahan bakar, ini gerakan kemandirian energi rakyat. Bobibos hadir untuk bumi, bangsa, dan masa depan,” tegas Mulyadi dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan meriah para tamu undangan.
Bobibos, singkatan dari “Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos”, hadir sebagai Bahan Bakar Merah Putih dengan RON 98 dan telah resmi bersertifikat dari Lemigas. Kehadirannya diyakini menjadi solusi nyata menekan anggaran subsidi BBM, menghadirkan harga yang lebih murah, ramah lingkungan, dan bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat.
Momentum peluncuran ini menjadi titik balik bagi Dr. Mulyadi yang selama ini dikenal sebagai tokoh politik yang konsisten memperjuangkan kemandirian energi nasional. Ia menyebut generasi muda Bobibos sebagai “generasi perubahan” yang menolak ketergantungan pada energi fosil dan berani menatap masa depan dengan inovasi hijau.
Turut hadir dalam acara tersebut H. Amir Mahfud, pengusaha nasional sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat dan CEO Primajasa. Dalam sambutannya, Amir Mahfud menyatakan komitmennya untuk menggunakan BBM Bobibos di seluruh armada Primajasa sebagai langkah nyata mendukung energi bersih dan karya bangsa sendiri.
” Primajasa siap menjadi pelopor transportasi berbahan bakar Bobibos. Ini bukan sekadar bisnis, ini bagian dari perjuangan bangsa,” ujar Amir Mahfud dengan nada tegas penuh semangat nasionalisme.
Sementara itu, Ikhlas Tamrin, Founder Bobibos, menyampaikan bahwa bahan bakar Bobibos dibuat sepenuhnya dari sumber daya alam Indonesia — dari alam, oleh alam, dan untuk alam.
” Bobibos tidak merusak lingkungan. Justru ia lahir dari keinginan untuk menyeimbangkan hubungan manusia dengan bumi. Indonesia siap revolusi energi,” ujarnya dengan mata berbinar.
Peluncuran Bobibos di Jonggol bukan sekadar peristiwa teknologi, melainkan pernyataan sikap: bahwa bangsa Indonesia mampu mandiri dalam energi tanpa harus bergantung pada impor. Dengan bahan bakar nabati ini, Indonesia melangkah menuju kedaulatan energi nasional, sejalan dengan visi Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Di akhir acara, Dr. Mulyadi mengajak seluruh elemen bangsa — pemerintah, pengusaha, akademisi, dan rakyat — untuk bersatu dalam Revolusi Energi Merah Putih.
” Bobibos adalah simbol cinta tanah air dalam bentuk paling nyata: menciptakan energi dari bumi Indonesia untuk menyalakan semangat bangsa,” tutupnya.
Dari Jonggol, suara perubahan itu menggema: Bobibos, Energi Merah Putih untuk Indonesia Mandiri.
















