Suasana Dusun Sumbul, Desa Klampok, Singosari, Malang, Selasa 13 Mei 2025, mendadak ramai seperti pasar malam. Tapi bukan karena ada dangdutan, melainkan karena kunjungan spesial dari Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa, sang Pemersatu Air dan Sepatu.
Bukan sekadar datang, beliau juga meresmikan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum)—bukan spam chat grup WA ya, tapi benar-benar air bersih beneran yang bisa dipakai mandi tanpa rasa bersalah.

Gareng Komentar:
“Air ini penting, Bu. Soalnya banyak warga sini kalau mau mandi harus nunggu hujan dulu. Kadang malah udah nyiapin sabun, tapi hujannya malah mampir ke desa sebelah!”

Petruk Menimpali:
“Dengan SPAM ini, semoga warga nggak perlu lagi pakai air galon buat nyiram pot bunga.”
Proyek SPAM ini dibangun sejak 2022, baru kelar 2024, dan sekarang resmi nyala. Jaringan pipanya panjangnya 21 km, kayak jalur lari maraton. Airnya diambil dari mata air Gunung Biru—bukan dari kolam renang tetangga.
Nilai proyeknya? Rp11,2 miliar!
Warga senang, anak-anak bisa mandi pagi lagi, masjid bisa wudhu tanpa harus antre 10 menit, dan pondok pesantren bisa nyuci sarung tanpa drama.

Tak hanya air, Gubernur Khofifah juga bagi-bagi sepatu. Sebanyak 350 pasang sepatu dibagikan buat anak SD dan SMP.
Petruk nyeletuk:
“Wah, sekarang tinggal jalanannya yang dibagusin, Bu. Jangan sampai sepatunya baru, tapi yang dipijak tetap jalan rusak!”

Selain sepatu, bantuan sembako murah juga disebar. Ibu Gubernur bahkan blusukan ke pasar. Beli sembako langsung dan bagikan ke lansia.
Gareng kagum:
“Ibu Gubernur ini paket lengkap: bisa bagi air, sepatu, sembako, dan senyum!”
Kepala Dinas Cipta Karya, Pak Nyoman Gunadi, menjelaskan teknis proyek dengan gaya insinyur sejati: pipa, debit, distribusi. Intinya: dari mata air Gunung Biru, air dikirim ke keran warga tanpa drama!

Bupati Malang Sanusi, anggota DPRD, camat, kepala desa, semua hadir. Yang paling sumringah tentu saja Kades Klampok, Pak Jefry Arnast.
> “Kami dulu minta Rp12 M, dapatnya Rp11,2 M. Tapi ini udah bikin warga seneng, Mas.”
Gareng Ngomong di Pojokan:
“Wah, keren, Pak. Minta 12, dikasih 11,2. Biasanya minta 12, cair 6, yang sampai ke proyek cuma 2, sisanya nyasar entah ke mana.”
Kesimpulan ala GarengPetruk.com:
Air mengalir, sepatu melangkah, dan senyum warga Klampok makin cerah. Tapi ingat ya, proyek besar jangan cuma seremonial. Airnya jangan cuma ngalir pas ada wartawan!
Petruk Menutup:
“Bu Khofifah udah kasih air dan sepatu, tinggal kita yang jaga. Jangan sampai sepatunya hilang dan airnya bocor!”
> “Kalau pemerintah serius, rakyat bisa mandi lega dan melangkah percaya diri.” – Gareng















