KLATEN — Kalau manusia, umur 75 itu sudah sepuh, sudah waktunya banyak ngopi pahit sambil ngelus dada melihat anak cucu. Tapi kalau DPRD Kabupaten Klaten yang berulang tahun ke-75, ya lain cerita, kawan! Katanya sih, makin tua makin bijak, makin matang, makin dekat dengan rakyat. Tapi… ya, rakyat menunggu buktinya.
Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2025, gedung dewan yang megah di tengah kota Klaten mendadak ramai. Rapat Paripurna Istimewa digelar. Ada bendera, ada baliho, ada pidato. Semua tampak khidmat dan penuh semangat.
Katanya sih, ini momen “refleksi” — tapi di warung kopi sebelah DPRD, rakyat bilang, “Refleksi opo? Wong kita ndak pernah dipanggil rapat!” 😄
Yang Hadir dan yang Tak Terlihat
Hadir 35 dari total 50 anggota dewan. Artinya ada 15 kursi yang kosong. Mungkin karena sakit, mungkin karena dinas, atau mungkin juga karena lupa kalau DPRD ulang tahun. Yang penting, kuorum katanya tetap aman.
Wakil Bupati Klaten, H. Benny Indra Ardhianto, S.E., M.B.A. juga datang, lengkap dengan para Camat dan Kepala Dinas. Lengkap sudah para pemangku kebijakan.
Tinggal rakyatnya aja yang masih memegang cangkul dan berharap hujan cepat turun.
Pidato Edy: Lembaga Tua, Tapi Tetap Harus Lincah
Ketua DPRD, Edy Sasongko, dalam pidato utamanya bilang bahwa usia 75 ini bukan sekadar angka, tapi simbol kedewasaan.
“DPRD harus tumbuh menjadi lembaga yang tangguh, profesional, dan berintegritas,” katanya berapi-api.
Rakyat di luar gedung manggut-manggut.
“Wah, mantap! Tapi kapan DPRD turun ke lapangan lagi, Pak? Soalnya got depan rumah masih mampet tuh,” celetuk seorang bapak sambil nyeruput kopi.
Edy juga bilang semangat gotong royong jadi pondasi utama pembangunan Klaten.
Gareng yang duduk di pojok warung nyeletuk, “Gotong royongnya rakyat ya, Pak, bukan rakyat gotong, DPRD yang royong.”
Rosyid dan Refleksi Sinergi
Sekwan Bapak Rosyid tampil sopan, menyampaikan terima kasih kepada semua tamu.
Katanya, sinergi antara legislatif dan eksekutif semakin kuat.
Semar yang duduk di sebelah Petruk nyeletuk pelan,
“Sinergi kuat, rakyatnya juga kuat-kuat bayar pajak, tapi lampu jalan kok masih byar pet?”
Sumpah Pemuda dan Janji Dewan
Kebetulan banget, ulang tahun DPRD ini pas sama Hari Sumpah Pemuda.
Rasanya cocok banget: sama-sama soal janji. Bedanya, pemuda dulu sumpahnya tulus, sementara dewan sekarang sering ditagih janjinya.
Tema tahun ini: “Mengawal Aspirasi Menuju Klaten Maju Sejahtera dan Berkelanjutan.”
Luar biasa megah kalimatnya — panjang, berirama, dan penuh harapan. Tapi rakyat di lapangan cuma minta sederhana: jalan mulus, air bersih, dan harga gabah jangan jatuh.

Penutup: Selamat, Tapi Jangan Lupa Rakyat
Gareng, Petruk, dan Bagong sepakat: ulang tahun DPRD ke-75 ini harus jadi momentum.
Momentum bukan cuma potong tumpeng, tapi potong jarak antara rakyat dan wakilnya.
Karena sesungguhnya, rakyat tak butuh banyak janji — yang mereka mau cuma sedikit bukti.
Jadi, Selamat Ulang Tahun DPRD Klaten ke-75!
Semoga makin tua bukan makin lupa,
tapi makin bijak, makin merakyat, dan makin sering turun dari kursi empuk ke tanah rakyat yang berdebu.
🎭 “Yang muda dulu bersumpah untuk bersatu, yang tua sekarang bersumpah untuk tak lupa!”
— Tim Redaksi GarengPetruk.com
















