• Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
Minggu, Oktober 26, 2025
Harian Nasional Gareng Petruk
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
  • Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Daerah
  • Berita Hukum
  • Berita Tekhnologi dan Sains
  • Berita Humaniora & Budaya
  • Pojok Opini
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

PLN dan Bupati Klaten Peringati Hari Listrik Nasional ke-80 dengan Berbagi Cahaya dan Harapan

(Rakyat Bersinar, Rumah Nyala, Panci Panas, Hati Hangat – Asal Meteran Jangan Muter Kenceng!)

maisput by maisput
Oktober 26, 2025
in Berita Jawa Tengah, Berita Klaten
0 0
0
PLN dan Bupati Klaten Peringati Hari Listrik Nasional ke-80 dengan Berbagi Cahaya dan Harapan

Bupati Klaten dan Direktur EBT PLN secara simbolis menyerahkan bantuan sambungan listrik kepada penerima manfaat. Dok. Prubadi

0
SHARES
27
VIEWS
Bagikan Ke FacebookBagikan Ke XBagikan Ke WhatsappBagikan Ke Google

KLATEN – Kalau di kota orang sibuk ngecas mobil listrik, di Desa Bogor, Kecamatan Cawas, rakyatnya baru bisa ngecas harapan. Dalam rangka Hari Listrik Nasional ke-80, PT PLN (Persero) bareng Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo turun langsung ke desa, bukan buat pidato di hotel, tapi buat nyolokin kabel harapan ke rumah rakyat.

Acara yang digelar di Balai Desa Bogor, Jumat (24/10), ini dikasih judul “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan.” Dan bener aja — sejak pagi warga udah kumpul, ada yang pakai batik, ada yang pakai daster, semua wajah bersinar, meski sebagian masih lebih terang sinarnya dari karena bedak tabur ketimbang lampu LED.

READ ALSO

Dedikasi di Tengah Badai Perceraian: PA Wonosari Tetap Utamakan Layanan Prima

Tasyakuran “Merti Deso” Doplang: Wayang Kulit ‘Abiyoso Boyong’ Jadi Puncak Apresiasi Aspirasi Rakyat


Listrik Gratis, Tapi Senyum Gak Tanggung-tanggung

PLN kasih sambungan listrik gratis ke 42 rumah warga di Desa Bogor, Bawak, dan Soka. Selain itu, juga dibagikan 159 paket sembako buat keluarga kurang mampu — biar pas lampu nyala, ada lauk yang bisa dimasak juga.

Asyudi, salah satu penerima bantuan, sampai nyaris nangis campur ngakak waktu disambungin kabel listrik baru:

“Dulu rumah saya nyambung listrik dari rumah orang tua, kayak ikut nebeng tapi deg-degan. Sekarang alhamdulillah punya sendiri, rasanya kayak pindah status dari kontrakan ke rumah pribadi!”

Warga lain nyeletuk:

“Matur nuwun PLN, matur nuwun Pak Bupati, pokoknya listrik ini sinar masa depan — asal jangan mati pas nonton sinetron final!”


Pidato Bupati: Dari Pompa Air ke Pompa Semangat

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, yang hadir dengan wajah sumringah (mungkin karena listrik panggung gak ngedip), bilang:

“Listrik ini bukan cuma buat lampu, tapi buat kehidupan. Kalau mati lampu, pompa air juga mati. Petani nggak bisa nyiram sawah, nanti beras naik, nasi padang pun ikut mahal.”

Ucapan ini disambut tepuk tangan, meski ada ibu-ibu di belakang yang bisik-bisik,

“Bener, Mas, apalagi kalau mati lampu pas ngeblender sambel, bisa stres satu RT.”

Tapi semua sepakat, listrik memang urat nadi desa — dari menyalakan lampu hingga menghidupkan harapan (dan juga magic com).


Pak Direktur PLN: Listrik Bukan Sekadar Lampu

Direktur Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar, tampil dengan gaya kalem tapi tegas kayak colokan tiga cabang:

“Kami tidak sekadar menyalakan lampu, tapi menyalakan kehidupan.”

Kalimat itu langsung jadi bahan status WhatsApp warga. Bahkan ada yang bikin caption, “Listrik nyala, hati terang, mantan jangan datang.”

Pak Suroso menegaskan bahwa PLN terus berkomitmen menghadirkan “keadilan energi” – istilah keren yang artinya biar listrik gak cuma nyala di kota, tapi juga di dapur warga yang masih gelap di ujung desa.


Rakyat Bersinar, PLN Berjasa

Warga Desa Bogor malam itu tak cuma bersyukur, tapi juga ngegas gembira. Ada yang bikin teh manis pakai air panas baru, ada yang langsung nyalain kipas angin sambil bilang:

“Wah, adem e kaya nyesel ninggalin mantan!”

Dan yang paling penting, anak-anak bisa belajar malam hari tanpa harus rebutan lilin atau lampu sentir. Satu bapak sampai nyeletuk,

“Sekarang anakku belajar di bawah cahaya listrik PLN, bukan cahaya cinta fiktif TikTok.”


Cahaya Harapan Itu Akhirnya Nyala

Program “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan” ini bukan cuma slogan. Di Klaten, cahaya itu beneran hidup — dari tiang listrik sampai hati warga.

Dan seperti kata Ki Dalang di artikel edisi kemarin:

“Selama rakyat masih bisa tertawa, berarti masih ada harapan.”

Ya, apalagi kalau tawa itu disinari listrik gratis dari PLN. Karena kalau dulu warga cuma bisa nyanyi “gelap gulita tiada cahaya”, sekarang bisa nyanyi sambil kipasan depan TV, “terang benderang, PLN yang punya.”


🪶 Laporan lapangan oleh Eko Setyo Atmojo – Biro Klaten Harian Rakyat Jelata. Disunting oleh Redaktur yang sempat kesetrum semangat rakyat.
Tagline: “Rakyat Ketawa, Negara Nyala.”

Edisi Tambahan Harian Rakyat Jelata: “Ludruk Gareng Petruk – Ngobrol di Bawah Lampu PLN”
(Versi Dialog Nyelekit, Lucu, tapi Penuh Makna – Seperti Garam di Ujung Sendok)


Adegan: Malam di teras rumah Gareng di Desa Bogor, Klaten. Lampu baru PLN baru dipasang, sinarnya terang benderang. Tiga sahabat legendaris—Gareng, Petruk, dan Bagong—ngopi sambil ngeteh, ngobrol ngalor-ngidul.)


Gareng: (nyeruput teh) Wah, Truk, sekarang rumahku udah nyala terang, lho. Lampu 5 watt tapi sinarnya kayak semangat pemuda Pancasila!

Petruk: (nyengir) Iyo, Reng. Tapi ojo lali, cahaya itu bukan cuma soal listrik. Kadang yang bikin hidup terang itu… utang lunas!

Bagong: Halah, omonganmu selalu filosofis tapi nyebelin, Truk. Aku seneng listrik nyala bukan apa-apa, tapi karena sekarang aku iso nyetrika tanpa takut colokan disetrum setan!

Gareng: Hehehe, bener Gong. Tapi jujur yo, aku bangga PLN nyalain listrik gratis buat warga. Kayak sinetron, “Menyalakan Cinta di Tengah Gelapnya Dapur.”

Petruk: Tapi yo, Reng, aku cuma takut… kalau listrik gratisnya cuma waktu peresmian. Setelah itu… cling! tiba-tiba tagihan datang kayak mantan minta balikan!

Bagong: Iyo Truk! Kayak waktu aku dikasih powerbank gratis pas kampanye, eh… sebulan kemudian suruh beli token!

Gareng: (serius dikit) Tapi ya, Truk, Gong, listrik iki penting, lho. Petani butuh pompa air, anak butuh belajar, emak butuh rice cooker. Semua butuh daya, bukan cuma doa.

Petruk: Bener, Reng. Tapi yang lebih penting, rakyat butuh pejabat yang nyala hatinya, bukan cuma nyala panggungnya.

Bagong: Nah iki, dalem banget, Truk. Aku sampe pengin ngisi daftar tunggu dalang ludruk. Tapi ngomong-ngomong, listrik di rumahmu udah kenceng sinyale?

Petruk: (garuk kepala) Listrik kenceng, sinyal tetep lemot, Gong. Mungkin perlu “Menara Harapan Nasional” juga, bukan cuma Hari Listrik Nasional.

Gareng: Hahaha! Tapi yo, aku salut karo PLN. Direkturé ngomong, “Kami menyalakan kehidupan.” Wah, dalem!

Bagong: Iyo, Reng. Tapi nek aku yang ngomong, versiku beda: “Kami menyalakan kompor, tapi tolong jangan matikan cinta.”

Petruk: (nyengir lebar) Nah, iku Bagong banget! Tapi yo, semoga PLN gak cuma nyalain lampu rumah, tapi juga nyalain pikiran-pikiran pejabat biar gak gelap arah.

Gareng: Setuju! Soale, negara ini butuh dua hal aja, Truk: listrik nyala… sama nurani nyala.

Bagong: Iyo, dan jangan sampe padam, apalagi gara-gara rebutan kursi colokan!


(Lampu di teras mendadak redup sebentar. Mereka bertiga saling pandang.)

Petruk: Lha iki, padam, Reng!

Gareng: Tenang, Truk, sabar… mungkin PLN lagi “menyalakan kehidupan” di rumah sebelah.

Bagong: Hahaha! Sing penting, kopine durung padam!


[Narator – dengan gaya ludruk klasik:]
“Begitulah, pemirsa Rakyat Jelata, di bawah sinar lampu PLN yang baru, rakyat Klaten tak hanya dapat terang di rumahnya, tapi juga terang di hatinya. Karena kadang, tawa rakyat itu lebih terang dari 100 watt cahaya politik.”


🪶 Disutradarai oleh Redaktur Klaten yang hampir kesetrum mikrofon.
Tagline Ludruk Gareng Petruk:

“Kalau listrik padam, tawa jangan ikut mati.” ⚡

Post Views: 138

Related Posts

Dedikasi di Tengah Badai Perceraian: PA Wonosari Tetap Utamakan Layanan Prima
Berita Klaten

Dedikasi di Tengah Badai Perceraian: PA Wonosari Tetap Utamakan Layanan Prima

Oktober 26, 2025
Tasyakuran “Merti Deso” Doplang: Wayang Kulit ‘Abiyoso Boyong’ Jadi Puncak Apresiasi Aspirasi Rakyat
Berita Klaten

Tasyakuran “Merti Deso” Doplang: Wayang Kulit ‘Abiyoso Boyong’ Jadi Puncak Apresiasi Aspirasi Rakyat

Oktober 26, 2025
Festival Ketahanan dan Solidaritas Pangan Wedi 2025: Gunungan Hasil Bumi, Aspirasi Petani, dan Harapan yang Disajikan ke Meja Kebijakan
Berita Jawa Tengah

Festival Ketahanan dan Solidaritas Pangan Wedi 2025: Gunungan Hasil Bumi, Aspirasi Petani, dan Harapan yang Disajikan ke Meja Kebijakan

Oktober 21, 2025
Lampu Jalan di Klaten Mati, Warga Mulai Khawatir, Hantu pun Bingung Mau Nongol di Mana
Berita Jawa Tengah

Lampu Jalan di Klaten Mati, Warga Mulai Khawatir, Hantu pun Bingung Mau Nongol di Mana

Oktober 21, 2025
KLATEN COFFEE FESTIVAL 2025: Ketika Kopi Lokal Tidak Lagi Minder Sama Cappuccino Buatan Mesin Italia
Berita Jawa Tengah

KLATEN COFFEE FESTIVAL 2025: Ketika Kopi Lokal Tidak Lagi Minder Sama Cappuccino Buatan Mesin Italia

Oktober 21, 2025
Breaking News: Jalan Klaten Umurnya Cuma Seminggu — Lebih Cepat Retak dari Hubungan Anak Muda!
Berita Jawa Tengah

Breaking News: Jalan Klaten Umurnya Cuma Seminggu — Lebih Cepat Retak dari Hubungan Anak Muda!

Oktober 17, 2025
Next Post
Dedikasi di Tengah Badai Perceraian: PA Wonosari Tetap Utamakan Layanan Prima

Dedikasi di Tengah Badai Perceraian: PA Wonosari Tetap Utamakan Layanan Prima

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Foto : Kolonel Laut (K) dr.R. Rukma Juslim, Sp.JP., FIHA. Wakamed RSPAL dr. Ramelan Surabaya.

RSAL Ramelan Surabaya Guncang Dunia Medis: “Thrombectomy” Jadi Jurus Pamungkas Kalahkan Penyakit Jantung Tanpa Pasang Ring!

Juli 20, 2025
Organ Tubuh: Saksi Bisu yang Mengungkap Kebenaran

Organ Tubuh: Saksi Bisu yang Mengungkap Kebenaran

April 30, 2025
Jonggol Segera Punya Jalan Tol Rp15,37 Triliun: Warga Siap-Siap!

Jonggol Segera Punya Jalan Tol Rp15,37 Triliun: Warga Siap-Siap!

Oktober 4, 2024
7 Lokasi Wisata Di Sukamakmur Puncak Dua Bogor Yang Wajib Kamu Kunjungi Bareng Keluarga

7 Lokasi Wisata Di Sukamakmur Puncak Dua Bogor Yang Wajib Kamu Kunjungi Bareng Keluarga

November 29, 2024
Breaking News: Jalan Klaten Umurnya Cuma Seminggu — Lebih Cepat Retak dari Hubungan Anak Muda!

Breaking News: Jalan Klaten Umurnya Cuma Seminggu — Lebih Cepat Retak dari Hubungan Anak Muda!

Oktober 17, 2025

EDITOR'S PICK

Tim Raimas Turun, Jalanan Jember Aman… Asal Bukan Kamu yang Ngebut!

Tim Raimas Turun, Jalanan Jember Aman… Asal Bukan Kamu yang Ngebut!

Juni 18, 2025
FakultasTeknik UNIBA Madura Peduli Sesama, Ramadhan Berbagi

FakultasTeknik UNIBA Madura Peduli Sesama, Ramadhan Berbagi

Maret 25, 2025
“Ngaji Demokrasi: Polresta Cirebon Gelar Silaturahmi Ulama dan Forkopimda, Jelang Pilkada, Semua Kompak Menjaga Kabupaten Tetap Kondusif”

“Ngaji Demokrasi: Polresta Cirebon Gelar Silaturahmi Ulama dan Forkopimda, Jelang Pilkada, Semua Kompak Menjaga Kabupaten Tetap Kondusif”

September 27, 2024
Yurisnovasi: Inovasi Hukum untuk Menjawab Tantangan Zaman

Yurisnovasi: Inovasi Hukum untuk Menjawab Tantangan Zaman

Januari 10, 2025

Tentang GarengPetruk.com

Harian Nasional Gareng Petruk

“Harian Nasional Gareng Petruk – berita tajam, jujur, dan kritis, disampaikan dengan humor segar ala warung kopi.”

Follow us

Kategori

Recent Posts

  • Dedikasi di Tengah Badai Perceraian: PA Wonosari Tetap Utamakan Layanan Prima
  • PLN dan Bupati Klaten Peringati Hari Listrik Nasional ke-80 dengan Berbagi Cahaya dan Harapan
  • Tasyakuran “Merti Deso” Doplang: Wayang Kulit ‘Abiyoso Boyong’ Jadi Puncak Apresiasi Aspirasi Rakyat
  • Festival Ketahanan dan Solidaritas Pangan Wedi 2025: Gunungan Hasil Bumi, Aspirasi Petani, dan Harapan yang Disajikan ke Meja Kebijakan
  • Jurnalis Gareng Petruk
  • Redaksi Harian Nasional Gareng Petruk
  • Pedoman Media Siber

© 2023 GarengPetruk.com - Portal Berita Nasional Ahliaiti.

No Result
View All Result
  • Beranda Rakyat Jelata
  • Tentang Gareng Petruk
    • Jurnalis Gareng Petruk
    • Pedoman Media Siber
    • Kode Etik Jurnalis Gareng Petruk
  • Merchandise
  • Indeks
  • Redaksi Harian Nasional Gareng Petruk
  • Login
    • Account
    • Dashboard
    • Edit

© 2023 GarengPetruk.com - Portal Berita Nasional Ahliaiti.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In